Polling Online PSI Cawapres Jokowi: Mahfud MD, SMI dan LBP
jpnn.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mendukung Mahfud MD menjadi calon wakil presiden yang mendampingi Joko Widodo di Pilpres 2019.
Dukungan ini diberikan setelah PSI melakukan polling online di media sosial terhadap sosok yang pantas mendampingi Jokowi itu.
Ketua PSI Grace Natalie mengatakan, dari polling yang dilakukan sejak 11 April hingga 22 Mei, sosok Mahfud MD yang merupakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu, menempati urutan tertinggi dengan perolehan 32 persen suara.
"Total peserta polling 71.106 dengan peserta perempuan 18,83 persen dan laki-laki 81,17 persen. Peserta berasal dari berbagai kota di Indonesia," kata Grace saat menggelar konferensi pers di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Minggu (15/7).
Menurut Grace, peserta polling diikuti dengan usia 18-24 tahun (17,79 persen), 25-34 tahun (36,73 persen), 35-44 tahun (19,48 persen), 44-54 tahun (11,57 persen), 55-64 tahun (9,93 persen), dan 65 tahun ke atas (4,50 persen).
Grace meyakini, hasil polling yang didapat oleh PSI ini bisa memberikan Jokowi gambaran untuk menentukan wakilnya jelang pendaftaran pilpres.
"Saya tidak mengatakan sosok seperti Pak Airlangga Hartanto, Mbak Puan Maharani, Bu Susi Pudjiastuti, Pak Moeldoko dan lainnya tidak populer. Tetapi, masyarakat menginginkan Pak Mahfud MD sebagai pendamping Pak Jokowi," katanya.
Dalam polling online ini, kata Grace, pihaknya tidak memberikan pertanyaan alasan kenapa pemilih menginginkan Mahfud MD. Namun, Grace menilai, biasanya pemilih menginginkan calon yang disukai, bersih dan jujur.
PSI menilai jika Jokowi memilih Mahfud MD sebagai wakil, maka hal tersebut akan menghadirkan keseimbangan dari partai koalisi.
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan