Polres Aceh Jaya Membebaskan Pemuda Perakit Senjata Api, Ini Alasannya

jpnn.com, BANDA ACEH - Kepolisian Resor (Polres) Aceh Jaya membebaskan Riski Fajar Ramadhan (25) warga Desa Panton Makmur, Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya, yang sebelumnya menjadi tersangka perakit senjata api.
"Setelah penyelidikan mendalam, Riski Fajar Ramadhan tidak terlibat dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB)," kata Wakapolres Aceh Jaya Kompol Rizal Antoni di Aceh Jaya, Kamis (25/2).
Polisi melakukan penerapan keadilan restoratif karena Riski tidak berupaya untuk menyakiti orang lain maupun melepaskan diri dari negara Indonesia.
Selain tidak terlibat dengan KKB, berdasar keterangan saksi, Riski memiliki keahlian dalam merakit, mengingat pemuda itu juga tercatat sebagai lulusan D-3 Teknik Mesin sehingga banyak melakukan eksperimen.
"Keahliannya itu di-sounding dengan media sosial atau YouTube sehingga mampu merakit senjata maupun drone serta keahlian lainnya yang tujuannya hanya untuk eksperimen," katanya.
Riski dibebaskan pada hari Rabu (24/2). Pembebasannya turut dijamin oleh Azhar Abdurrahman, seorang tokoh masyarakat Aceh Jaya yang kini menjabat sebagai Ketua Badan Legislasi DPRA.
Sebelumnya, Tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Aceh Jaya mengamankan seorang tersangka yang diduga pembuat senjata rakitan di Desa Panton Makmur, Kecamatan Krueng sabee, Aceh Jaya.
Kapolres Aceh Jaya AKBP Harlan Amir mengatakan bahwa pengungkapan kasus itu bermula ketika Satreskrim mendapat laporan terkait dengan adanya pengolahan emas menggunakan karbon aktif di wilayah itu pada hari Rabu (10/2) sekitar pukul 16.30 WIB.
Inilah alasan Polres Aceh Jaya membebaskan seorang pemuda bernama Riski Fajar Ramadhan yang sebelumnya ditetapkan menjadi tersangka perakit senjata api.
- Bawa Pistol Rakitan, Pria Asal Jambi Ini Ditangkap Polisi
- Penerapan Asas Dominus Litis Dinilai Berdampak Buruk bagi Sistem Peradilan Indonesia
- Penyelesaian Hukum di Indonesia Harus Mengedepankan Restorative Justice
- Bawa Senjata Api di Pelabuhan Ambon, Pria 77 Tahun Ditangkap Tim Gabungan
- Bawa Senjata Api dan Amunisi, Pria 77 Tahun Ditangkap Aparat di Pelabuhan Ambon
- SKSG UI Puji Langkah Kapolri Dorong Pendekatan Keadilan Restoratif