Polres Banjar Bantah Jadi TKP Penyiksaan Tahanan Anak
Selasa, 05 Juni 2012 – 08:11 WIB
Pun begitu, dia kembali menegaskan, bahwa itu tidak terjadi di Tabalong. ”Ini tidak terjadi di Tabalong. Nanti lihat saja lantai ruang tahanannya,” sebutnya.
Sementara itu, dari hasil Penelusuran ke account otong63, pemilik account tersebut ternyata sempat mendapat ancaman dari account joe22hybrid. Ancaman tersebut berbunyi: Tolong segera? hapus video yang anda upload, atau team kami akan usut dimana keberadaan anda! Terima kasih!.
Seperti diberitakan kemarin, dunia kepolisian Indonesia kembali tercoreng. Sebuah video yang diunggah ke situs video youtube, memperlihatkan perlakuan tak manusiawi kepada dua orang tahanan anak di bawah umur. Dalam rekaman video amatir yang berjudul: Siksaan di Polres Martapura itu, beberapa oknum berseragam menyuruh dua orang anak itu saling "mengeksekusi" tamparan melalui permainan adu jari (pingsut). Dan ternyata selain itu, video yang sama juga diunggah dengan judul “copet pingsut (Polres.Tabalong “tanjung” Kal-sel).
Berita tentang video berdurasi 8 menit 46 detik ini juga menjadi bahan diskusi ramai di forum komunitas Kaskus sejak kemarin. Dalam forum itu banyak yang meminta agar video ini segera di usut. Karena meskipun sudah dua Polres yang membantah, namun diyakini kejadian ini masih di wilayah Kalsel. Karena dialog bahasa Banjar dari aparat yang menonton video tersebut. (bem/ibn/yn/bin)
MARTAPURA – Kapolres Banjar AKBP Wahyu Dwi Ariwibowo SIK kemarin langsung membantah video berjudul “siksaan di polres Martapura”
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Remaja yang Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Remaja yang Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Perampok Bersenjata Api Gasak Toko Emas di Banyumas
- Satu dari 2 Jambret di Jakarta Utara Ditembak Polisi
- Pelakunya Wanita Muda, Korban Adik Ipar Diajak Minum Jamu
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu