Polres Banyumas Siagakan Sniper demi Amankan Pemudik
Keluarkan Instruksi Tembak di Tempat di Jalur Rawan Kejahatan

jpnn.com - PURWOKERTO – Kepolisian Resort Banyumas menyiagakan 967 personelnya untuk mengamankan arus mudik Lebaran tahun ini. Ratusan personel yang dikerahkan itu merupakan gabungan dari Polres Banyumas, Brimob, serta Mabes Polri.
Para personel itu akan diterjunkan di sepanjang jalur mudik tengah dan selatan sebagai bagian dari Operasi Ketupat Candi 2015. Kapolres Banyumas AKBP Murbani Budi Pitono mengatakan, pihaknya menyiagakan 16 pos pengamanan, lima sub pos pengamanan dan dua pos pelayanan.
“Pospam (pos pengamanan, tred) kami tempatkan di jembatan timbang Ajibarang-Sumpiuh, dan tempat-tempat persimpangan strategis lainnya,” katanya seperti dikutip Radar Banyumas.
Menurutnya, wilayah Banyumas dilalui dua jalur utama, yaitu jalur tengah dan jalur selatan Jateng. Titik kemacetan untuk jalur selatan mulai dari Rawalo, Simpang Empat Buntu, hingga Sumpiuh. Di Sumpiuh terdapat perlintasan kereta api yang masih bergelombang sehingga bisa mengurangi kecepatan kendaraan.
Sedangkan jalur utama tengah dari arah Brebes juga terdapat perlintasan kereta api. “Kami akan koordinasi dengan Polres Brebes untuk mempercepat laju arus lalu lintas,” ujarnya.
Untuk titik-titk rawan kejahatan, Polres Banyumas juga menyiagakan sejumlah penembak jitu alis sniper. Polres Banyumas juga mengeluarkan instruksi tembak di tempat jika para sniper menemukan pelaku kejahatan jalanan saat arus mudik Lebaran. “Jika perlu, tembak di tempat pelaku kejahatan, tetapi harus prosedural,” tegasnya.(radarbanyumas/ara/jpnn)
PURWOKERTO – Kepolisian Resort Banyumas menyiagakan 967 personelnya untuk mengamankan arus mudik Lebaran tahun ini. Ratusan personel yang dikerahkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 253.409 Warga Jateng Manfaatkan Program Pemutihan Pajak, Terkumpul Rp61,9 Miliar
- Dituduh Menelantarkan Anak & Istri, Bambang Wuragil Merespons Begini
- Mbak Ita & Suami Jalani Sidang Perdana Kasus Dugaan Suap Proyek di Semarang
- Iskandar Ditangkap Polisi di Ogan Ilir, Ini Kasusnya
- Kawasan Hutan Lindung TNTN Terbakar, Diduga Akibat Pembukaan Lahan Ilegal
- Pembangunan Sekolah Rakyat di Kota Bandung Terkendala Lahan