Polres Cianjur Amankan 10 Preman, Semoga Masyarakat Tidak Resah Lagi

jpnn.com, CIANJUR - Dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2020, Satreskrim Polres Cianjur mengamankan 10 orang yang diduga sebagai preman, Sabtu (9/5).
Kasat Reskrim Polres Cianjur Akp Niki Ramdhani mengatakan, pelaksanaan operasi pekat dilakukan dengan sistem patroli ke tempat-tempat umum dan keramaian yang memiliki pontensi kerawanan.
“Operasi dilakukan sejak pukul 14.00 Wib hingga pukul 15.30 Wib, personel yang diturunkan lengkap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19,” kata Niki kepada Radarcianjur.com.
Niki mengatakan, operasi dilakukan dengan sasaran mengatisipasi kejahatan jalanan (premanisme), curanmor, curat, curas, minuman beralkohol, perjudian dan pelaku tindak kejahatan yang meresahkan masyarakat.
“Rute pelaksanaan patroli operasi pekat yaitu star dari Makopolres Cianjur, Jalan Abdullah bin Nuh, Jalan Dr Muwardi (Bypass) Ramayana, kembali ke Jalan Dr Muwardi, Jalan Abdullah bin Nuh hingga kembali ke Makopolres Cianjur,” kata Niki.
Niki mengatakan, dari hasil operasi berhasil diamankan 10 orang yang diduga sebagai preman.
“Selanjutnya dibawa ke Makopolres untuk dilakukan pemeriksaan, namun tidak ditemukan pelanggaran pidana, kemudian didata dan diberikan pembinaan,” pungkasnya. (dil/radarcianjur)
Dalam rangka Operasi Ketupat Lodaya 2020, Satreskrim Polres Cianjur mengamankan 10 orang yang diduga sebagai preman.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kapolres Cianjur: Kami Akan Tempatkan Penembak Jitu di Titik Jalur Mudik
- 24 Ribu Personel Polda Jabar Siap Amankan Operasi Ketupat Lodaya 2025
- Polresta Pekanbaru Minta Warga Laporkan Preman Berkedok Ormas Minta THR
- Profil Irjen Herry, Kapolda Riau Baru, Sosok Reserse Tangguh Pemburu Preman
- Sindikat Pembuat STNK Palsu di Cianjur Melibatkan Jenderal Muda, Oalah
- Polisi Usut Pengeroyokan Pelajar SMK di Cianjur yang Viral