Polres Inhil Bantah Tuduhan Anggota DPR RI Soal Hilangkan Barbuk Kasus BBM Ilegal
jpnn.com, INDRAGIRI HILIR - Polres Indragiri Hilir (Inhil) bantah menghilangkan barang bukti kasus penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Kapolres Inhil AKBP Norhayat Asmad mengatakan penghentian penyelidikan yang dilakukan oleh tim Satreskrim sudah sesuai aturan.
Prosesnya belum masuk pada tahap penyidikan. Sebab, belum ditemukan tindak pidana yang terjadi, hanya pelanggaran administrasi.
“Penyidik sudah bekerja sesuai prosedur, semua tahapan, pemeriksaan sudah dilaksanakan,” kata Norhayat kepada JPNN.com Rabu (30/9).
Terkait barang bukti yang hilang seperti tudingan Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir, itu tidak benar.
Menurut Norhayat, penghentian penyelidikan itu karena tidak ditemukan bukti perniagaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi saat sidak M Nasir dilakukan.
Kemudian, BBM yang disebut M Nasir sebagai barang bukti yang hilang juga tidak tepat.
“Semua barang itu, ada di SPBU,” beber Norhayat.
Polres Indragiri Hilir (Inhil) bantah hilangkan barang bukti penyelewengan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
- Polda Riau Tangkap 3.343 Penjahat Narkotika Selama Setahun, Mulai Lokal Hingga Internasional
- Siswi SMP di Riau Tewas Tertembak, Simak Pengakuan Pelaku
- Kejari Bengkalis Selamatkan Uang Negara Rp 1 Miliar dari Tersangka Korupsi di BRK
- OJK Bakal Sanksi BPR Fianka Terkait Kasus Deposit Nasabah yang Ditangani Polda Riau
- Sah! UMP Riau Naik 6,5 Persen di 2025
- Ungkap Kasus Kredit Fiktif Senilai Rp 7,9 Miliar di Bank BUMN, Kejari Pekanbaru Tahan Mantan Pimcab