Polres Jaksel Bekuk Pemuda Penganiaya Reporter NET TV
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Polres Metro Jakarta Selatan membekuk pemuda berinisial KGU (25) yang menjadi pelaku penganiayaan atas reporter NET TV Haritz Ardiansyah.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Hermanto mengatakan, KGU dibekuk di kawasan Kemang, Rabu (12/4). “Sudah kami tangkap di kawasan Kemang. Pelakunya berinisial KGU," ujar Budi.
Dia menjelaskan, pihaknya masih memeriksa pelaku. Penyidik juga mendalami kronologis sehingga KGU menganiaya dan meludahi Haritz yang tengah meliput banjir di Kemang.
"Kami mau interogasi dulu, siapa tahu masih ada pelaku lainnya," kata Budi.
Pada kesempatan terpisah, KGU mengunggah video permintaan maafnya di melalui Instagram di akun @Kashira_Uzi. Melalui media sosial itu dia meminta maaf sekaligus menyesali perbuatannya.
"Saya meminta maaf atas perbuatan saya, dan saya harap kita semua bisa berdamai di sini. Kalau bisa saya bertemu dengan wartawan yang saya ludahi semalam itu, saya ingin meminta maaf secara secara pribadi kepada wartawan itu," ucap dia.
Seperti diketahui, Haritz mulanya meliput banjir di Jalan Kemang Raya, Rabu (12/4) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB. Saat itu dia tengah mengambil gambar situasi Kemang yang dilanda banjir.
Saat Haritz sedang mengambil gambar mobil Mini Cooper B 909 JCW yang tengah mogok, tiba-tiba dia dihampiri KGU. Saat itu, KGU memukul wajah Harirtz dan meludahinya serta merusak kamera milik NET.(mg4/jpnn)
Polres Metro Jakarta Selatan membekuk pemuda berinisial KGU (25) yang menjadi pelaku penganiayaan atas reporter NET TV Haritz Ardiansyah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Carok di Sampang Dipicu Masalah 2 Kiai, Begini Ceritanya
- Guru Supriyani Tetap Ikut Tes PPPK Meski dapat Afirmasi
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Prahara Rumah Tangga Berujung Petaka, CH Lukai Istri dengan Parang Agar Terlihat Jelek
- Seorang Istri di Blitar Dibacok Suami Pakai Parang, Jari Tengah Putus, Ini Motifnya
- Kabar Terbaru soal Somasi Bupati Konsel terhadap Guru Honorer Supriyani