Polres Jayawijaya Diserang Oknum Prajurit TNI, Kapolda Papua Berkata Begini

jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri buka suara perihal penyerangan dan perusakan Markas Polres Jayawijaya oleh oknum prajurit TNI Batalyon 756/WMS, Sabtu (2/3) lalu.
Sama seperti Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan, Irjen Fakhiri menyebut insiden itu hanya kesalahpahaman saja.
"Salah pengertian saja. Saya sudah perintahkan Kapolres untuk perbaiki kerusakan," singkat Kapolda.
Dia pun enggan berkomentar lebih lanjut lantaran Kodam XVII/Cenderawasih sudah menangani ulah oknum prajurit TNI tersebut.
"Mereka sudah ditangani sama Pangdam, jadi, saya tidak berkomentar. Silakan ditanya ke Pak Pangdam," ucap Kapolda.
Kapolda Papua juga meminta agar persoalan itu tidak diperbesar, mengingat aparat Polri dibantu TNI masih fokus mengamankan proses Pemilu 2024.
"Kami semua sama-sama sekarang fokus untuk menyelesaikan kegiatan Pemilu. Jadi, enggak apa-apa," ujar Kapolda.
Sebelumnya Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan menyebut penyerangan oleh oknum prajurit Batalyon 756/WMS kini sedang ditangani Kodam.
Kapolda menilai kasus penyerangan dan pengerusakan polres Jayawijaya hanyalah kesalahpahaman dan kini sudah diselesaikan oleh Pangdam.
- Ibas Memuji Peran TNI, Ahli Gizi hingga Masyarakat di Program Makan Bergizi Gratis
- Farhan Sayangkan Ulah Massa Merusak Fasum hingga Bank
- Panglima TNI Serahkan Paket Sembako Kepada Prajuritnya Menjelang Idulfitri 1446 H
- RUU TNI Disetujui DPR, Ini Isi Pasal 3, 7, 47, dan 53
- Dorong Semangat Baru di Tubuh TNI, 6 Jabatan Strategis Diserahterimakan
- Imparsial: Peradilan Militer Cenderung Menjadi Sarang Impunitas Bagi Prajurit TNI