Polres Lain Diminta Sikat Pelaku Eksploitasi Anak

jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR Aboe Bakar Al Habsy, mengapresiasi kerja keras Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap kasus eksploitasi anak di Blok M. Karenanya, Aboe meminta agar polres lain di wilayah kerja Polda Metro Jaya juga melakukan hal yang sama.
"Sebab, perbuatan eksploitasi terhadap anak akan membahayakan masa depan anak tersebut," kata Aboe, Senin (28/3).
Aboe menambahkan, aparat kepolisian bisa mengajak Satuan Polisi Pamong Praja melakukan operasi jaringan sindikat eksploitasi anak seperti ini. Menurutnya, sudah jelas dalam Undang-undang Perlindungan Anak nomor 23 tahun 2012, eksploitasi terhadap anak adalah tindak pidana. Dalam pasal 88 UU Perlindungan Anak tersebut, pelaku eksploitasi ekonomi terhadap anak akan diancam dengan tuntutan 10 tahun penjara.
Di sisi lain, tegasnya, ini menjadi tugas pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mengupayakan kesejahteraan kepada anggota masyarakatnya sehingga mereka tidak perlu lagi mengemis di jalanan. Ia juga prihatin dengan kondisi anak-anak yang diberi obat penenang oleh pelaku.
"Seharusnya fasilitas dari pemerintah dalam bentuk Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Keluarga Sejahtera bisa memberikan jaminan kesejahteraan untuk mereka," kata dia. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mudik Gratis BUMN Kembali Digelar Sebagai Wujud Kepedulian Terhadap Masyarakat
- Puluhan PMI Jateng Dipulangkan, Banyak yang Sakit & Tak Betah Beban Kerja Tinggi
- Guru Beserdik Degdegan Tidak Dapat TPG Tahun Ini, Dapodik Belum Final
- Temui LPDP Kemenkeu, Mentrans Iftitah Sulaiman Bahas Beasiswa Transmigrasi Patriot
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa
- Berkunjung ke Pabrik Ajinomoto, BPJPH Mendorong Pengembangan Ekosistem Halal Nasional