Polres Serang Gagalkan Pengiriman 4,7 Kilogram Sabu-Sabu dari Afganistan

jpnn.com, SERANG - Satresnarkoba Polres Serang bersama dengan Polda Banten mengungkap kasus penyelundupan sabu-sabu yang berasal dari Afganistan.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan total ada tujuh paket sabu-sabu seberat 4,720 kilogram asal negeri timu tengah tersebut dikirim melalui Kantor Pos Indonesia Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Dalam pengungkapan narkotika jaringan internasional tersebut, petugas menangkap lima orang pelaku. Mereka yakni SA (27) dan MN (29) yang merupakan warga Kecamatan Kasemen, Kota Serang.
Kemudian ES (36) warga Kelurahan Pejagalan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, TH alias Gobang (57) warga Kelurahan Tangki, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat dan TFT alias Avon (52) warga Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Selain tujuh paket sabu-sabu seberat 4,7 kilogram, kami juga menyita paket narkoba lain, ada 18 butir ekstasi, timbangan digital, ponsel, dan resi pengiriman dari Afganistan," kata kapolres.
Menurut Yudha, pengungkapan peredaran narkoba jaringan Afganistan ini bermula dari penangkapan SA di depan rumahnya pada Senin (6/4) dengan barang bukti 3 paket sabu-sabu seberat satu gram.
"Dari hasil pemeriksaan diketahui, tersangka SA mendapatkan sabu dari MN," terang Kapolres.
Berbekal dari informasi tersebut, Tim Satresnarkoba yang dipimpin langsung AKP Michael K Tandayu dan Kanit 2 Ipda Rian Jaya Surana kemudian bergerak mengejar tersangka MN.
Polres Serang bersama Polda Banten menggagalkan penyelundupan sabu-sabu seberat 4,7 kilogram yang berasal dari Afganistan.
- Motor Dinas Polisi Dicuri di Parkiran Masjid, Motif Pelaku Dibilang Unik
- Komplotan Maling Sikat Motor Polisi yang Parkir di Masjid, Sontoloyo
- Pengadilan Tinggi Medan Perkuat Hukuman Seumur Hidup Untuk Kurir Sabu-Sabu
- Pelaku Pungli di Pantai Carita Ditangkap Polisi
- Kiprah Mukti Juharsa Berantas Jaringan Narkotika Internasional Berujung Promosi Jadi Irjen
- Duterte Disebut Sebagai Sosok Tegas & Tidak Pandang Bulu dalam Memberantas Narkoba