Polres Tapsel Kembalikan Wanita Paruh Baya Korban Penganiayaan Pelajar ke Simalungun
jpnn.com, TAPANULI SELATAN - Wanita paruh baya penderita gangguan jiwa yang menjadi korban penganiayaan para pelajar di Tapanuli Selatan telah dikembalikan ke pihak keluarganya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Polres Tapsel menyebut wanita paruh baya tersebut bernama Leni Nurliati Br Saragih. Dia dilaporkan hilang dari rumahnya di Kabupaten Simalungun tiga tahun yang lalu.
"Kami sudah mengembalikan ibu Leni kepada keluarganya di Simalungun," kata Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, dalam keterangan tertulis yang diterima di Medan, Jumat.
Ia mengatakan dalam video yang beredar terlihat remaja melakukan penganiayaan terhadap Leni Nurliati.
Imam menyebutkan saat aksi tersebut viral di media sosial, ribuan nitizen mengecam dan mengutuk perbuatan para pelaku.
Sebelumnya, Polres Tapsel menangkap lima pelajar pelaku penganiayaan terhadap seorang ibu paruh baya di Tapsel, Sumatera Utara.
"Kelima pelajar itu adalah IH, ZA, VH, AR dan RM, merupakan warga Kabupaten Tapsel," ujar Kapolres Tapsel AKBP Imam Zamroni, dalam keterangan tertulis, Senin (21/11).
Imam menyebutkan, kelima pelajar pelaku penganiayaan di Tapsel pada Sabtu (19/11) sore itu videonya sempat viral dan kini sudah diringkus.
Wanita paruh baya penderita gangguan jiwa yang menjadi korban penganiayaan para pelajar di Tapanuli Selatan telah dikembalikan ke pihak keluarganya.
- Seorang Ibu Kaget Saat Terbangun, Sang Suami Sedang Mencekik Anaknya
- Anak Anggota DPRD Banten Terlibat Kasus Penganiayaan Sekuriti
- Heboh Disebut Korban Penganiayaan Ketum Parpol, Nabilla Aprillya Angkat Bicara
- Konon Jadi Korban Penganiayaan Ketum Parpol, Nabilla Apillya Bilang Begini
- Siswa SMA di Tebet Dianiaya Kakak Kelasnya hingga Koma, Polisi Turun Tangan
- Polres Manggarai Respons Cepat Dugaan Penganiayaan di Poco Leok