Polresta Pekanbaru Ajak Warga Gunakan Hak Pilih dan Jaga Ketertiban Jelang Pilkada

jpnn.com, PEKANBARU - Polresta Pekanbaru mengingatkan kepada masyarakat agar tidak terpengaruh isu-isu provokatif, termasuk hoaks dan sentimen SARA di masa kampanye Pilkada serentak 2024.
Pesan tersebut disampaikan Bhabinkamtibmas Aipda Azwar Anas kepada masyarakat di Kelurahan Labuhbaru Barat, Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Senin (7/10).
Azwar mengingatkan masyarakat agar bijak saat mendapatkan segala informasi, termasuk yang berasal dari media sosial.
"Penggunaan media sosial yang bijak dan tidak terpengaruh oleh informasi yang belum terverifikasi merupakan langkah penting dalam menjaga keharmonisan masyarakat," kata Aipda Azwar.
Azwar menyampaikan saat ini tengah memasuki tahapan kampanye untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Riau, serta Pilwalkot Pekanbaru.
Dia pun mengimbau agar masyarakat meningkatkan kesadaran menjaga kondusifitas lingkungan selama berlangsungnya tahapan Pilkada.
"Kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam Pilkada, tanpa adanya gangguan atau isu yang dapat memecah belah persatuan. Penting bagi kita semua untuk menciptakan suasana yang damai dan aman," pesannya lagi.
Selain menjaga ketertiban, Azwar Anas juga mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka.
Polresta Pekanbaru secara masif mengajak warga menjaga ketertiban jelang Pilkada dan menggunakan hak pilihnya, salah satunya melalui Bhabinkamtibmas
- Marak Balap Liar di Pekanbaru, 23 Kendaraan Diamankan
- Presiden Prabowo Bakal Lantik 961 Kepala Daerah Hari Ini
- Polresta Pekanbaru Tangkap WNA Nigeria terkait Penipuan Modus Love Scam
- Ini Legasi Nana Sudjana Selama Memimpin Jateng
- Nana Sudjana Apresiasi KPU Jateng yang Bisa Hemat Anggaran Pilkada Rp 150 Miliar
- Labrak Suami yang Diduga Selingkuh, Wanita Ini Malah Ditabrak, Pegawai Imigrasi Terlibat