Polresta Pekanbaru Minta Warga Laporkan Preman Berkedok Ormas Minta THR

jpnn.com - Polresta Pekanbaru imbau masyarakat atau pelaku usaha melapor jika ada preman berkedok ormas yang meminta tunjangan hari raya (THR) menjelang Idulfitri.
Imbauan disampaikan setelah marak oknum yang mengatasnamakan organisasi masyarakat (ormas) meminta THR kepada pelaku usaha di Pekanbaru.
Tak jarang, aksi tersebut disertai pemaksaan dan ancaman yang meresahkan para pengusaha, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengimbau para pengusaha untuk tidak ragu melapor kepada polisi jika mengalami intimidasi dari ormas yang memaksa meminta THR.
“Kami mengimbau kepada seluruh pengusaha, khususnya UMKM di Pekanbaru, untuk berani melapor jika ada ormas yang memaksa meminta THR, apalagi jika disertai ancaman yang membahayakan keselamatan,” tegas Kompol Bery, Rabu (19/3).
Bery menegaskan bahwa tindakan pemaksaan dan pengancaman dalam meminta THR merupakan pelanggaran hukum yang akan ditindak tegas oleh kepolisian.
“Kami tidak akan mentolerir tindakan premanisme yang meresahkan masyarakat. Kami akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” ujarnya.
Dia juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu takut melapor karena identitas pelapor akan dirahasiakan demi keamanan.
Polresta Pekanbaru imbau masyarakat atau pelaku usaha melapor jika ada pereman berkedok ormas yang meminta tunjangan hari raya (THR) menjelang Idulfitri.
- Pemprov Jakarta Mencairkan THR PJLP, Paling Lambat 21 Maret 2025
- Baru 11 Pemda Salurkan THR PNS & PPPK, Menkeu Ungkap Penyebabnya
- Sri Mulyani Cairkan THR PNS, PPPK, TNI hingga Polri Rp 20,86 Triliun
- Menjelang Lebaran, Kesbangpol Jateng Larang Ormas Bertindak Polisional
- 2.364 Tenaga Kontrak Daerah Ini Juga Diberi THR, Masing-Masing Rp 1 Juta
- 5 Berita Terpopuler: ASN Terima THR Plus, Guru PPPK hingga Rp 20 Juta Bulan Ini, tetapi 15 Ribu Honorer Turun Aksi