Polrestabes Sikat 113 Preman
jpnn.com, SURABAYA - Polrestabes Surabaya dan polsek jajaran mengamankan 113 gelandangan dan pengemis (gepeng) serta preman dari sejumlah lokasi di Surabaya Kamis (3/5).
Kegiatan itu dilakukan untuk mencegah membeludaknya jumlah gepeng yang masuk Surabaya menjelang bulan puasa.
Pengamanan tersebut merupakan perintah langsung dari Mabes Polri. Menyambut bulan Ramadan tahun ini, polisi se-Indonesia ditugasi melakukan pengamanan sejak jauh hari.
Wakasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Ali Purnomo menyatakan, gepeng dan preman diamankan karena sering meresahkan warga.
''Biasanya mereka ada di U-turn lalu lintas atau di beberapa tempat umum lainnya,'' ujarnya.
Menurut Ali, tidak ada target yang diberikan kepada setiap polsek. Sebab, tingkat kerawanan di setiap wilayah berbeda.
Contohnya, jumlah preman di Wonokromo tidak bisa disejajarkan dengan Pakal.
Lokasinya yang berada di tengah kota membuat Wonokromo menjadi lebih strategis bagi para preman. Begitu juga wilayah lain di jajaran Polrestabes Surabaya.
Gepeng dan preman diamankan polisi karena sering sekali meresahkan warga di kota.
- 53 Pria Ditangkap di Palembang, 1 Pelaku Bawa Senjata Tajam
- Puluhan Preman di Palembang Ditangkap Polisi, Lihat
- 92 Preman Ditangkap Satgas Antibegal Polda Lampung
- Kombes Isir Minta Warga Surabaya Melapor ke Nomor 110, Jangan Takut!
- Operasi Premanisme, Lihat Nih Hasil Tangkapan Polresta Tangerang
- Inilah 100 Pria yang Belakangan ini Meresahkan Warga di Makassar, Lihat Baik-baik Wajahnya