Polrestabes Surabaya dan DMI Sepakat Menjalankan Program Masjid Tangguh
Melalui program ini, diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran virus Corona di tingkat komunitas.
"Nanti mulai dengan percontohan beberapa masjid. Tidak hanya menjadi tempat edukasi protokol Covid-19, tapi juga menjadi menjadi pusat jaring pengaman sosial," kata Arif.
Merespons gagasan DMI Surabaya ini, Kombes Isir langsung gerak cepat. Malah, dalam pertemuan itu langsung dirancang kapan gerakan Masjid Tangguh Surabaya dimulai.
"Kami langsung bikin group WhatsApp untuk memudahkan koordinasi," katanya.
Dia menambahkan, Masjid Tangguh bisa memperkuat program Kampung Tangguh yang sudah berjalan. Yakni dengan menjalankan Program Wani Ngandani (berani mengingatkan), Wani Sehat, Wani Aman dan Wani Sejahtera.
Menurut Arif, perkembangan Covid-19 di Surabaya masih mengkhawatirkan. Karena itu perlu kerja sama semua pihak untuk melandaikan kurva kasus positif pandemi Covid-19 ini.
"Tentu tidak mungkin lagi melakukan PSBB berskala kota. Sebaiknya lebih menerapkan disiplin protokol covid di tingkat komunitas seperti jemaah masjid," tambahnya.
Kombes Iris menambahkan, pihaknya juga melakukan langkah-langkah pendisiplinan warga.
Polrestabes Surabaya dan DMI sepakat mengajak masyarakat menjalankan program Masjid Tangguh untuk memerangi covid-19.
- Ivan yang Suruh Siswa Menggonggong Dapat Kejutan dari Tahanan Polrestabes Surabaya
- Tragis! Ibu dan Anak di Surabaya Tewas Gegara Warisan, Kejadiannya Mengerikan
- Arogansi Ivan Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Berujung Bui, Ini Pelajaran!
- Pengusaha yang Suruh Siswa Menggonggong Punya Kedekatan dengan Aparat? Kombes Dirmanto: Jangan Digiring
- Arogansi Pengusaha Suruh Siswa Menggonggong Lenyap saat Ditangkap, Tangan Diborgol, Lihat
- Pengusaha Surabaya Suruh Siswa Sujud & Menggonggong Sudah Ditangkap, Begini Tampangnya