Polri Akui Ada Anggotanya Datangi Kantor Pemuda Muhammadiyah
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengakui adanya jajaran kepolisian di daerah yang mendatangi kantor wilayah dan cabang Pemuda Muhammadiyah. Namun, kedatangan anggota Polri bukan untuk mengintervensi para calon peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang akan digelar November mendatang.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, polisi mendatangi kantor Pemuda Muhammadiyah di daerah untuk berkomunikasi soal pengamanan. Menurutnya, hal serupa juga dilakukan Polri pada organisasi-organisasi lain yang akan menggelar acara besar.
“Tidak hanya Pemuda Muhammadiyah, ketika ada organisasi lain yang akan melakukan munas, pasti anggota di wilayah melakukan komunikasi juga. Paling tidak siapa saja yang berangkat ke Jakarta, siapa yang mewakili,” kata Setyo kepada wartawan, Kamis (18/10).
Setyo menegaskan, Polri tak akan melakukan intervensi terhadap organisasi yang kini dipimpin Dahnil Anzar Simanjuntak itu. Polisi yang sarat pengalaman di intelijen itu menjamin Korps Bhayangkara tak akan menggiring peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah untuk memilih calon ketua umum tertentu.
“Kalau intervensi, saya kira tidak. Kami tidak memilih satu atau menggiring salah satu calon,” tegas.
Sebelumnya Dahnil Anzar Simanjuntak menyurati Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menanyakan adanya polisi yang mendatangi pengurus-pengurus Pemuda Muhammadiyah di daerah. Dahnil melalui suratnya menanyakan apakah kedatangan polisi di kantor wilayah dan cabang Pemuda Muhammadiyah karena atas perintah Tito selaku Kapolri.(cuy/jpnn)
Mabes Polri mengakui adanya jajaran kepolisian di daerah yang mendatangi kantor wilayah dan cabang Pemuda Muhammadiyah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pemuda Muhammadiyah Desak KPK Segera Tangkap Harun Masiku: Pihak yang Menghalangi Harus Ditindak
- Presiden Prabowo Pengin Penyelenggaraan Ibadah Haji Transparan
- Sekjen Pemuda Muhammadiyah Tantang Hasto Cs Tunjukkan Bukti Cawe-Cawe Polisi
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak
- Pemuda Muhamadiyah Harus Siap Hadapi Tantangan Politik Menuju Indonesia Emas 2045
- Jubir Menhan Sebut Jet Tempur Mirage Batal Dibeli, Aktivis Antikorupsi: Hanya Respons Kepanikan