Polri Akui Kesulitan Cokok Tukang Teror

Polri Akui Kesulitan Cokok Tukang Teror
Polri Akui Kesulitan Cokok Tukang Teror
Sebelumnya polisi menduga kelompok yang melakukan aksi teror ini terkait dengan aksi serupa yang pernah terjadi dalam konflik Poso dan Ambon beberapa tahun lalu. Serangkaian teror model paket belakangan, tambah Boy, diduga merupakan ulah orang-orang yang pernah mempelajari teknik teror paket bom di dua daerah konflik itu.

’’Dugaan ke arah sana iya. Peristiwa ini kalau kita pelajari dalam 10 tahun terakhir di antara pelaku yang lama, ada pengikut-pengikut baru. Itu suatu fakta yang tidak bisa dihindari. Ada pengikut baru yang sebenarnya dulu awalnya, katakanlah sebagai simpatisan,’’ paparnya.

Seperti diberitakan, sejumlah rangkaian paket bom yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya. Khusus di Jakarta saja, bom pertama meledak di Kantor Berita Radio 68 H yang juga markas Jaringan Islam Liberal (JIL) Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3) sore sekitar pukul 16.15 Wib.

Paket yang sedianya ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla itu meledak saat polisi mencoba menjinakkan. Akibatnya dua polisi dan seorang petugas keamanan dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang timbul dari ledakan itu.

JAKARTA—Hingga kini polisi belum berhasil meringkus para pelaku serangkaian teror paket bom yang beraksi di sejumlah tempat, baik  di

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News