Polri Akui Kesulitan Cokok Tukang Teror
Kamis, 24 Maret 2011 – 20:03 WIB
Sebelumnya polisi menduga kelompok yang melakukan aksi teror ini terkait dengan aksi serupa yang pernah terjadi dalam konflik Poso dan Ambon beberapa tahun lalu. Serangkaian teror model paket belakangan, tambah Boy, diduga merupakan ulah orang-orang yang pernah mempelajari teknik teror paket bom di dua daerah konflik itu.
Baca Juga:
’’Dugaan ke arah sana iya. Peristiwa ini kalau kita pelajari dalam 10 tahun terakhir di antara pelaku yang lama, ada pengikut-pengikut baru. Itu suatu fakta yang tidak bisa dihindari. Ada pengikut baru yang sebenarnya dulu awalnya, katakanlah sebagai simpatisan,’’ paparnya.
Seperti diberitakan, sejumlah rangkaian paket bom yang terjadi di Jakarta dan sejumlah daerah lainnya. Khusus di Jakarta saja, bom pertama meledak di Kantor Berita Radio 68 H yang juga markas Jaringan Islam Liberal (JIL) Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3) sore sekitar pukul 16.15 Wib.
Paket yang sedianya ditujukan untuk aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL), Ulil Abshar Abdalla itu meledak saat polisi mencoba menjinakkan. Akibatnya dua polisi dan seorang petugas keamanan dilarikan ke rumah sakit akibat luka yang timbul dari ledakan itu.
JAKARTA—Hingga kini polisi belum berhasil meringkus para pelaku serangkaian teror paket bom yang beraksi di sejumlah tempat, baik di
BERITA TERKAIT
- Tim Gabungan Siap Amankan 335 Gereja saat Perayaan Natal di Bali
- Puncak Kenaikan Penumpang di Terminal Amplas Diprediksi Pada 22 Desember 2024
- Nataru 2024/2025, ASDP Bersama Stakeholder Optimalkan Kelancaran Lintas Merak-Bakauheni
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Festival Seni Budaya Bakrie Kembali Hadir: Persembahkan 14 Tradisi Pernikahan Nusantara
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD