Polri Akui Tak Mudah Ungkap Identitas Pelanggan Saracen
Jumat, 25 Agustus 2017 – 16:25 WIB

Produsen hoaks yang tergabung dalam sindikat Saracen (berpakaian seragam tahanan warna oranye) di Mabes Polri, Rabu (23/8). Foto: Ilham Wancoko/Jawa Pos
jpnn.com, JAKARTA - Bareskrim Polri tengah menyelidiki pihak yang menggunakan jasa grup pengelola hate speech Saracen.
Sejauh ini, penyelidik baru melakukan pengumpulan informasi dan barang bukti.
"Yang jelas ada benang merahnya dan penyelidik bisa membuktikan itu," kata Juru Bicara Mabes Polri Kombes Awi Setiyono di kantornya, Jumat (25/8).
Baca Juga:
Menurut Awi, menemukan pemesan jasa penyebar hoaks dan ujaran kebencian itu tergolong sulit.
Pasalnya, hampir seluruh komunikasi dilakukan secara rahasia
"Tidak semudah membalikkan tangan dan perlu ada untuk melengkapi alat buktinya," kata dia.
Apalagi, lanjut Awi, tindak kejahatan ini berputar di dunia maya.
Selain itu, setiap transaksi dilakukan dengan uang tunai.
Bareskrim Polri tengah menyelidiki pihak yang menggunakan jasa grup pengelola hate speech Saracen.
BERITA TERKAIT
- Sahroni Apresiasi Kinerja Bareskrim Mengungkap 4,1 Ton Narkoba dalam 2 Bulan
- Omongan Menteri Trenggono Disebut Tidak Mendasar oleh Pihak Kades Kohod, Waduh
- Azizah Salsha Sepakat Berdamai Dengan Jessica Felicia, Ini Alasannya
- Kades Kohod Disebut Bersedia Bayar Denda Pagar Laut Rp 48 Miliar
- Menteri Trenggono Ungkap Penanggung Jawab Pemasangan Pagar Laut, Ternyata
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar