Polri Amankan 82,5 Ton Biji Timah
Operasi di Kalbar, Babel, dan Kalteng
Jumat, 21 Agustus 2009 – 19:16 WIB
JAKARTA--Mabes Polri berhasil melakukan operasi kegiatan illegal mining dan illegal logging di tiga propinsi, yakni Kalimantan Barat, Bangka Belitung, dan Kalimantan Tengah. Dari operasi tersebut polisi berhasil mengamankan 82,5 ton biji timah dan pasir hitam ilegal di Ketapang, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Minggu (16/8) malam. Barang ilegal yang diperkirakan bernilai lebih dari Rp 10 miliar itu rencananya akan dijual ke Malaysia. Sementara itu, untuk kegiatan illegal minning di Bangka Belitung terjadi di tiga lokasi yakni Bangka Barat, Bangka Selatan dan Belitung. Dari loksi polisi berhasil mengamankan barang bukti sekitar 2 ton timah dari tiap lokasi tersebut.
“ “Di Ketapang kami menyita 82,5 ton pasir timah, dan ditindak serta ada dua tersangka yang sudah kita tahan di rutan Bareskrim sejak 15 agustus lalu. Inisialnya HH dan FR. Di Kalimantan Barat dan Bangka Belitung penangkapan ilegal minning dan di Kalimantan Tengah penangkapan illegal logging," ujar Direktur Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Suhardi Alius, di Mabes Polri, (21/8).
Baca Juga:
Lebih lanjut mantan direktur administrasi mahasiswa Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) ini menjelaskan, selain mengamankan 82 ton bijih timah dan pasir hitam, polisi juga menangkap seorang investor asal Bangka Belitung. Pasalnya pemilik bijih timah dan pasir hitam tersebut yakni CV Ligat Akses dan CV Yosa, yang tidak memikiliki izin eksploitasi pasir zirkon. “Dua perusahaan ini sudah operasi selama 4 bulan, tapi tidak memiliki izin eksploitasi,” katanya.
Baca Juga:
JAKARTA--Mabes Polri berhasil melakukan operasi kegiatan illegal mining dan illegal logging di tiga propinsi, yakni Kalimantan Barat, Bangka Belitung,
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Bantuan Pengamanan, PTPN IV Jalin MoU dengan Polda Sumut
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi