Polri Anggap Kritikan Masyarakat Sebagai Obat

jpnn.com, JAKARTA - Polri mendapat banyak kritik dari masyarakat terkait berbagai sikap dan kebijakan yang keluarkan.
Namun, kritikan itu tak lantas membuat Polri merasa dikucilkan.
Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, kritik itu menjadi obat agar Korps Bhayangkara bisa lebih baik lagi.
"Kritikan bagi Polri merupakan masukan dan tentunya kami anggap sebagai obat ya. Obat itu mungkin pahit tetapi akan menyehatkan," kata Setyo di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (1/7).
Dia menerangkan, kritik-kritik bagi Polri itu adalah wujud nyata kecintaan masyarakat kepada Polri.
Untuk itu, dia mengucapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah bekerja sama dengan Polri untuk menciptakan situasi keamanan yang aman dan damai.
Namun di satu sisi, Setyo terus mengimbau agar masyarakat percaya pada Polri
Karena hanya dengan itulah, menurutnya partisipasi masyarakat akan meningkat dalam membantu Polri dan terus mendukung kinerja mereka.
Polri mendapat banyak kritik dari masyarakat terkait berbagai sikap dan kebijakan yang keluarkan.
- Sespimmen Polri 2025 Tingkatkan Kemampuan Manajerial Peserta Didik
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- IPW Menilai Lirik Lagu Band Sukatani Bikin Panas Telinga Polisi
- Silakan Baca, Ini 7 Lagu Berlirik Kritis tentang Polisi
- Kapolri: Polri Kehilangan Sosok Syafruddin, Senior yang Berdedikasi
- Band Sukatani Minta Maaf telah Menyentil Polisi, Ini Respons Mabes Polri