Polri Anggap Menembak Pelaku Copet Jelang Asian Games Adalah Benar
Aksi tembak mati memuncak pada dua pekan pertama bulan Juli, ketika 11 orang di pusat Jakarta ditembak mati dan 41 lainnya ditembak di kaki.
"Polisi jelas menjalankan kebijakan 'menembak dulu lalu bertanya kemudian'," kata Usman.
Ia menuntut penyelidikan yang menyeluruh dan independen terhadap mereka yang bertanggung jawab atas aksi tembak mati tersebut, termasuk mereka yang memegang rantai komando.
Keliru soal tindakan "tegas dan terukur"
Dalam beberapa bulan terakhir, pejabat tinggi pemerintah Indonesia telah mendesak polisi untuk menerapkan tindakan "tegas dan terukur" untuk mengurangi kejahatan.
Namun "tegas dan terukur" diartikan sebagai menggunakan "kekuatan mematikan" bagi banyak anggota polisi Indonesia.
"Sejak dimulainya operasi [Asian Games], ada dua tersangka yang menerima tindakan tegas dan terukur," kata Rensa Aktadivis dari Polsek Tanjung Duren.
"Yang pertama ditembak mati dan yang lain ditembak di kaki."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata