Polri Bantah Densus 88 Salah Tangkap Warga Sukoharjo

Polri Bantah Densus 88 Salah Tangkap Warga Sukoharjo
Polri Bantah Densus 88 Salah Tangkap Warga Sukoharjo
JAKARTA - Markas Besar Polri membantah kabar yang menyebutkan bahwa Detasemen Khusus 88 Antiteror salah menangkap Durrahman, seorang warga Polokarto, Sukoharjo pada Sabtu (22/9) pekan lalu. Durrahman adalah seorang penulis untuk majalah dinding di organisasi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Ia berada di tempat kejadian penangkapan teroris saat itu di Griyan, Pajang karena diminta meliput peristiwa tersebut.

"Saya sudah kroscek ke Densus 88. Densus tidak menangkap. Tidak ada proses penangkapan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (24/9).

Meski tak menangkap, Boy mengaku Densus 88 memang telah mengamankan seseorang yang berjalan melewati batas garis polisi (police line). Orang itu hanya diamankan sementara waktu. Boy juga membantah informasi yang menyebut orang yang diamankan itu juga mengalami penyiksaan.

"Itu hanya dibawa ke kantor untuk tidak dilakukan penyelidikan," jelasnya.

JAKARTA - Markas Besar Polri membantah kabar yang menyebutkan bahwa Detasemen Khusus 88 Antiteror salah menangkap Durrahman, seorang warga Polokarto,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News