Polri Bantah Densus 88 Salah Tangkap Warga Sukoharjo
Selasa, 25 September 2012 – 10:46 WIB
JAKARTA - Markas Besar Polri membantah kabar yang menyebutkan bahwa Detasemen Khusus 88 Antiteror salah menangkap Durrahman, seorang warga Polokarto, Sukoharjo pada Sabtu (22/9) pekan lalu. Durrahman adalah seorang penulis untuk majalah dinding di organisasi Jamaah Ansharut Tauhid (JAT). Ia berada di tempat kejadian penangkapan teroris saat itu di Griyan, Pajang karena diminta meliput peristiwa tersebut.
"Saya sudah kroscek ke Densus 88. Densus tidak menangkap. Tidak ada proses penangkapan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar di Jakarta, Senin (24/9).
Baca Juga:
Meski tak menangkap, Boy mengaku Densus 88 memang telah mengamankan seseorang yang berjalan melewati batas garis polisi (police line). Orang itu hanya diamankan sementara waktu. Boy juga membantah informasi yang menyebut orang yang diamankan itu juga mengalami penyiksaan.
"Itu hanya dibawa ke kantor untuk tidak dilakukan penyelidikan," jelasnya.
JAKARTA - Markas Besar Polri membantah kabar yang menyebutkan bahwa Detasemen Khusus 88 Antiteror salah menangkap Durrahman, seorang warga Polokarto,
BERITA TERKAIT
- Mahasiswa Demo di Kejagung, Desak Presiden Prabowo Tindak Jaksa Nakal
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT
- Pertalindo dan Pemkot Semarang Sosialisasikan Amdalnet
- RUU Perampasan Aset Masuk Prolegnas Jangka Menengah, Bukti Serius Prabowo Lawan Korupsi
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru