Polri Bantu Malaysia Ungkap Jaringan Teroris
Kamis, 09 Maret 2017 – 14:00 WIB
Lebih jauh ia mengatakan, kesenjangan sosial, demokratisasi dan liberalisasi menjadi tiga dari sekian banyak faktor yang bisa mengancam kebhinekaan. Ketiga hal itu pula yang banyak mempengaruhi sebagian masyarakat terjebak menjadi bagian dari teroris.
Peran akademisi atau kaum intelektual sangat dibutuhkan untuk menjadi penyeimbang agar stabilitas keamanan terjaga. "71 tahun Indonesia merdeka masih banyak kesenjangan terjadi. Ini bisa jadi faktor yang bisa menimbulkan ketegangan," katanya.
Kalangan intelektual ia nilai memiliki daya kritis dan rasional yang diharapkan bisa menjadi penengah maupun memberikan pemikiran yang produktif dalam rangka memecahkan permasalahan kebangsaan. (nda)
Polri akan membantu kepolisian Malaysia untuk mengungkap jaringan teroris yang melibatkan seorang warga Negara Indonesia (WNI) yang ditangkap setelah
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- Mendagri Tito Dukung Sukseskan Perayaan Natal Nasional 2024 di Indonesia Arena
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas