Polri Bedah 558 Rumah dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-78
jpnn.com, JAKARTA - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78, Polri melaksanakan program bedah rumah yang menyasar sebanyak 558 bangunan di seluruh Indonesia. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian bakti sosial yang diadakan serentak oleh Polri di 34 polda se-Indonesia.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, program bedah rumah ini tidak hanya bertujuan memperbaiki kondisi fisik hunian, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di rumah tersebut.
Sementara Asisten Logistik (Aslog) Kapolri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono, yang juga Ketua Panitia Bakti Sosial Polri, menjelaskan program bedah rumah ini menyasar anggota Polri yang masih aktif.
Kemudian para purnawirawan, serta masyarakat umum yang rumahnya tidak layak huni dan berada di kawasan kumuh.
Hingga saat ini, Mabes Polri telah menyelesaikan perbaikan pada lima rumah, sementara polda telah memperbaiki 300 rumah dari target 335 rumah.
"Program bedah rumah ini bukanlah mengutamakan kuantitas rumah, melainkan kualitas rumah sehat yang terdiri atas tersedianya akses air minum, ventilasi udara yang baik, pencahayaan yang cukup, akses toilet yang sehat dan lantai yang bersih," kata Argo di Lapangan Bhayangkara, Jakarta, Selasa (25/6).
Menurut Argo, kegiatan bakti sosial ini juga meliputi distribusi 410.838 paket sembako.
Sampai saat ini Polri telah mendistribusikan 186.338 paket sembako ke berbagai daerah.
Polri mengadakan program bedah rumah dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78.
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral