Polri Bentuk Densus Antikorupsi, Kita Tunggu Tanggal Mainnya
![Polri Bentuk Densus Antikorupsi, Kita Tunggu Tanggal Mainnya](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/01/20/1b45c7680445ec91c2ab660977017bf1.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri mengajukan tambahan anggaran Rp 975 miliar untuk membiayai pembentukan Densus Antikorupsi.
Korps Bhayangkara itu berjanji, permintaan dana yang tak sedikit tersebut akan dibarengi dengan kinerja yang menggebrak.
”Saya yakin kinerjanya (bakal) melebihi anggaran yag didapat,” tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Rikwanto.
Lembaga yang ditujukan untuk meningkatkan peran Polri dalam pemberantasan korupsi itu direncanakan mulai aktif pada 2018. Rikwanto tak merinci gebrakan yang dimaksud.
Yang pasti, diharapkan, dampak kinerja Densus Antikorupsi dalam sebuah kasus bisa membuat orang lain tidak mau melakukan rasuah. Artinya, efeknya ke pencegahan.
”Lalu, harus diikuti dengan perbaikan sistem dalam lembaga tersebut,” ujarnya.
Mengenai jumlah dana tambahan yang diminta, menurut Rikwanto, kendati terlihat besar, tapi sebenarnya kecil.
“Sebab, dibagikan dengan polda se-Indonesia,” urainya.
Permintaan dana yang tak sedikit tersebut akan dibarengi dengan kinerja Densus Antikorupsi yang menggebrak.
- Wakil Ketua MPR Apresiasi Kebijakan Prabowo yang tak Memangkas Anggaran KIP Kuliah
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Istana: Anggaran yang Diefisiensi Tidak Punya Pengaruh Besar Terhadap Masyarakat
- Begini Pandangan Akademisi Terkait Efisiensi Anggaran Dalam Inpres 1 Tahun 2025
- Ahmad Najib Dukung Efisiensi Anggaran Pemerintah sebagai Langkah Strategis
- Komisi IV Tunda Pembahasan Efisiensi Anggaran Bareng Mitra, Ini Masalahnya