Polri Bergerak Cari Data 21 ABK Hsiang Fu Chen yang Hilang
jpnn.com - JAKARTA - Polri akan menyebar tim untuk mencari data soal 21 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (Kapal) Hsiang Fu Chen. Ya, kapal itu telah dinyatakan hilang di sekitar Kepulauan Falkland yang terletak di selatan Samudera Atlantik.
Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Agus Rianto menjelaskan, tim akan disebar ke enam wilayah tempat 21 WNI itu berasal.
Selain itu, Polri juga tengah berkoordinasi dengan dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk persiapan kunjungan ke keluarga ke lokasi hilangnya kapal. "Insyaallah, kalau tidak sore ini, besok pagi tim akan berangkat ke lokasi," ujarnya, Jumat (13/3) saat dihubungi.
Seperti diketahui, kapal berbendera Taiwan itu hilang kontak ketika berlayar dari Atlantik Selatan saat hendak bertolak ke Taiwan, sejak 26 Februari lalu.
Kapal itu hilang kontak di sekitar Kepulauan Falkland. Namun, perusahaan kapal baru mengabarkan ke pemerintah Taiwan pada 2 Maret. Namun, pemerintah Taiwan baru memberitahu ke pemerintah Indonesia bahwa ada 21 warganya ikut hilang di kapal itu pada 9 Maret.
Kemenlu RI pun menyesalkan lambannya informasi yang disampaikan oleh Taiwan tersebut.
Lebih lanjut Agus mengatakan 21 WNI itu berasal dari beberapa daerah. Seperti, Majalengka, Cirebon, Tegal, Banyumas dan Manado serta Kepulauan Sangihe. Selain itu ada juga yang berasal dari Pemalang, Tuban dan Brebes. (boy/jpnn)
JAKARTA - Polri akan menyebar tim untuk mencari data soal 21 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi anak buah kapal (Kapal) Hsiang Fu Chen. Ya,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- WPC dan GPA Serukan kepada Pemerintah untuk Turut Mengakhiri Polusi Plastik
- Pemenang Kompetisi MTQ Internasional Raih Hadiah Uang Rp125 juta
- Potensi Besar Kentang Garut Binaan UPLAND untuk Dukung Swasembada Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani