Polri Bergerak Selidiki Dugaan Penjualan KTP dan Foto Selfie di Media Sosial

jpnn.com, JAKARTA - Polri langsung bergerak cepat menyelidik informasi adanya dugaan penjualan KTP dan foto selfie (swafoto) melalui akun media sosial Twitter.
"Iya, dilakukan penyelidikan terhadap informasi tersebut," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Jumat (24/6).
Penjualan data KTP dan foto selfie milik orang lain di Twitter membuat resah warganet dan masyarakat umum.
Akun milik recehvasi di Twitter membuat unggahan dengan narasi, "Data dan fotomu bisa dijual oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab. Waspadalah."
Dalam unggahan itu, akun @recehvasi menampilkan foto unggahan salah satu akun berisi gambar sejumlah foto KTP dan foto selfie yang disensor nama serta wajahnya.
Foto KTP dan selfie yang diunggah tidak diketahui siapa pemiliknya.
Namun, narasi dalam unggahan tersebut tertulis, "Ready KTP selfie HD minat PM aja bahan masih fresh."
Kasus kebocoran data pribadi akhir-akhir ini kian marak terjadi. Sebelum kebocoran peserta BPJS Kesehatan, disdukcapil di tiga daerah seperti Bogor dan Sukabumi. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Dugaan penjualan KTP dan foto selfie terjadi di media sosial. Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan polisi akan menyelidik informasi tersebut.
Redaktur & Reporter : Boy
- Asabri Untuk Indonesia, Hadir di Seluruh Penjuru Negeri Melalui 33 Kantor Cabang
- Polri Siapkan Pelayanan Maksimal Saat Mudik Lebaran 2025, Hotline 110 Dibuka
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Modus Pelaku Beragam
- Pesan Irjen Achmad Kartiko untuk Peserta Seleksi Calon Anggota Polri: Jangan Mempercayai Calo
- Desakan Reformasi Polri Menguat, Kapolri Listyo Sigit Disarankan Mundur
- Gerakan Pemuda Al Washliyah: Rakyat Masih Butuh TNI & Polri