Polri Bersiap Hadapi Unjuk Rasa, Komisi III Ingatkan Soal Blokade Jalan
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Komisi III DPR Herman Herry mendukung aparat Polri meningkatkan langkah antisipasi terhadap gejolak dalam masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Politikus PDI Perjuangan ini juga berharap aparat kepolisian betul-betul menjadi pengayom masyarakat dalam kondisi seperti ini.
Ia mengatakan kebebasan menyampaikan pendapat adalah hak yang diberikan dan dijamin oleh konstitusi di dalam sebuah negara demokrasi.
Namun, lanjut Herman, dalam kondisi psikologis masyarakat yang tertekan seperti sekarang, ada kemungkinan muncul gejolak yang berpotensi mengancam kamtibmas.
"Aparat kepolisian harus memastikan diri bisa betul-betul menjadi pengayom masyarakat sekaligus pengawal kamtibmas,” ujar Herman kepada wartawan, Jumat (17/4).
Hal ini disampaikan Herman terkait Telegram Polri bernomor ST/1184 /lV/OPS.2/2020 yang ditandatangani oleh Kepala Badan Pemeliharaan dan Keamanan (Kabaharkam) Polri, Komjen Pol Agus Andrianto, selaku Kepala Operasi Aman Nusa II 2020.
Dalam TR tersebut, Agus memerintahkan jajaran Baharkam Polri untuk mengantisipasi skenario unjuk rasa di wilayah masing-masing.
“Sebagai Ketua Komisi III DPR, saya mengapresiasi dan mendukung kesigapan Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kabaharkam Komjen Agus Andrianto dalam menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencegah dan meredam gejolak di masyarakat,” kata Herman.
Ketua Komisi III Herman Herry mengapresiasi kesiapan Polri mengantisipasi skenario unjuk rasa di tengah wabah corona.
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Apa Motif 18 Polisi Peras Penonton DWP? Propam Sita Rp 2,5 Miliar
- Pastikan Keamanan Natal, Irjen Iqbal Kunjungi Sejumlah di Gereja di Pekanbaru
- KAI Prioritaskan Kenyamanan dan Keamanan Penumpang saat Nataru
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru