Polri Bingung Mekanisme Pelimpahan Tersangka ke KPK
Kompolnas Turun Ke Bengkulu
Rabu, 10 Oktober 2012 – 05:31 WIB

Kelompok Pemuda Anti Korupsi melakukan aksi di halaman gedung KPK Kuningan Jakarta, Selasa (09 Oktober 2012). Mereka meminta KPK untuk segera menangkap Irjen Pol Djoko Susilo terkait korupsi pengadaan mesin Simulator Sim di Korlantas Polri. Foto : MUHAMAD ALI/JAWAPOS
Pemeriksaan itu akan dimulai dengan meminta keterangan dari Polda Bengkulu yang sekarang dipimpin Brigjen Benny Mokalu. "Tidak hanya dari unsur polisinya, tapi juga dari korban, keluarga, dan juga pihak kuasa hukum,"katanya.
Dalam catatan koran ini Benny Mokalu adalah penyidik kawakan di Mabes Polri. Namanya sempat tenar saat disebut dalam rekaman pembicaraan Anggodo yang diputar di Mahkamah Konstitusi November 2009.
Benny Mokalu juga menjadi penyidik kasus Bibit Chandra yang akhirnya didepoonering. Kasus Bibit Chandra terkenal dengan kasus Cicak versus Buaya terjadi pada saat Kabareskrim dipimpin oleh Komjen Susno Duadji. (rdl)
JAKARTA - Mabes Polri mengaku akan patuh pada perintah presiden untuk berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Meski begitu,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Sidang Dakwaan Mbak Ita, Jaksa KPK Soroti Peran Suaminya sebagai Perantara
- Penyebab Utama Kartu Tes PPPK Tahap 2 Belum Bisa Dicetak, Jangan Panik ya
- Jaksa KPK Tuding Mbak Ita Potong Hak ASN Pemkot Semarang
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah