Polri Boyong Penyerang Gereja di Jogja ke Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Polri memboyong Suliono yang menjadi pelaku penyerangan Gereja Santa Lidwina Bedog di Gamping, Sleman, Yogyakarta ke Jakarta, Rabu (14/2). Dia akan diperiksa secara intensif terkait aksinya menyerang gereja saat prosesi misa hingga melukai pastor dan jemaat pada Minggu lalu (11/2).
"Untuk tersangka S yang melakukan penyerangan di gereja Sleman, yang bersangkutan sudah dibawa ke Jakarta untuk diperiksa intensif," ujar Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Rabu (14/2).
Martinus menjelaskan, sejauh ini pemeriksana polisi masih fokus pada kasus penganiayaan dan penggunaan senjata tajam. Karena itu, Polri belum membeber motif Suliono ataupun dugaan lain sehingga ada serangan ke Gereja St Lidwina.
"Apakah ini terkait kasus lainnya, nanti kami sampaikan. Kami mendalami hasil pemeriksaan yang bersangkutan,” tambah Martinus.
Menurutnya, kasus lain bisa terkait dengan kejahatan lintas negara atau transnasional. Namun, dia kembali mengatakan bahwa polisi masih fokus terhadap penganiayaan dan kepemilikan senjata.
"Tapi apabila berkembang, bisa saja ada pidana lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Suliono menyerang Gereja St Lidwina hingga melukai Romo Edmund Prier dan sejumlah jemaat lainnya. Korban lantas dibawa ke RS Panti Rapih Yogyakarta.
Sementara Suliono terpaksa dilumpuhkan dengan tembakan. Dia lantas dirawat di RS Bhayangkara Yogyakarta hingga akhirnya hari ini dibawa ke Mabes Polri.(dna/JPC)
Mabes Polri memindahkan Suliono yang menjadi pelaku penyerangan Gereja St Lidwina di Sleman, Yogyakarta ke Jakarta. Tujuannya untuk pemeriksaan intensif.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Romo Prier Minta Umat Kristiani Maafkan Penyerangnya
- Demi Keamanan, Densus Garap Penyerang Gereja di Mako Brimob
- Ketum Projo Sudah Tahu Dalang di Balik Teror ke Pemuka Agama
- Aiptu Ali Munir, si Penembak 2 Kaki Penyerang Jemaat Gereja
- Serang Gereja dengan Pedang, Suliono Dijerat UU Darurat
- Ngebet Berjihad di Suriah, Penyerang Gereja Tak Punya Paspor