Polri Cari Aset Gayus Di Luar Negeri
Jumat, 18 Juni 2010 – 08:14 WIB

Polri Cari Aset Gayus Di Luar Negeri
Sementara itu, di Mabes Polri, Kadivhumas Irjen Edward Aritonang menjelaskan Gayus punya safety box yang disimpan secara terpisah-pisah dalam tiga bank yang berbeda. Dia menuturkan, pada bank pertama, Gayus memiliki enam safety box. Empat brankas telah ditutup sebelum Polri memblokirnya. Dua brankas yang belum ditutup ternyata tidak ada isinya alias kosong.
Pada bank kedua, Gayus mempunyai dua safety box. Keduanya masih aktif. "Satu sudah kosong, satu lagi berisi uang dan logam mulia senilai Rp 74 miliar," kata Edward. Sedangkan safety box yang berada di bank ketiga, kosong melompong. Belum diketahui di mana isinya.
Logam mulia yang ditemukan bersama uang dolar AS dan dolar Singapura berbentuk emas batangan. Jumlahnya 31 batang, emas murni 24 karat masing-masing beratnya 100 gram. Emas dipilih Gayus karena nilainya cenderung tetap bahkan meningkat. Selain itu, emas mudah dipindahkan dan mudah disimpan. "Penyidik terus menelusuri safety box yang lain atau penyimpanan dalam bentuk lain atau pengalihan dana ke luar wilayah Indonesia," kata mantan jubir kasus Bom Bali I itu.
Namun, menurut Edward, penyidik mengaku kesulitan mengungkap keberadaan harta Gayus yang lain. Sebab, Gayus belum mau kooperatif dalam pemeriksaan. "Dia sering mengatakan banyak lupa. Makanya, penyidik harus bersabar," katanya. Selain mencari aset yang lain, polisi juga masih mendalami asal usul dana gelap itu. Dugaan sementara, uang dan emas itu upah Gayus saat menangani pajak. "Keterangannya masih berbelit-belit,?kata alumnus Akpopl 1977, rekan seangkatan Susno Duadji itu.
JAKARTA --Pundi-pundi uang Gayus Tambunan satu demi satu ditelusuri polisi. Setelah berhasil menyita uang dan emas senilai Rp 74 miliar, penyidik
BERITA TERKAIT
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Sempat Geger Soal Surat Panggilan, Sidang Gugatan Terhadap Budiharjo Digelar di PN Jambi
- Kementan Cetak Petani Muda, Indonesia Jadi Role Model Global
- Kemenkes & Takeda Edukasi Pentingnya Pencegahan Dengue, Jangan Tunggu Wabah Datang
- PKPU Menjadi Harapan Terakhir Untuk Kembalikan Dana Nasabah PT Fikasa Group
- Gereja Katedral Bandung Gelar Misa Requiem untuk Paus Fransiskus