Polri Cek Kebenaran Informasi Sandiaga soal Masjid Radikal
jpnn.com, JAKARTA - Mabes Polri langsung mengecek kebenaran ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno soal 40 masjid yang terpapar radikalisme.
Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, untuk membuktikan kebenaran ucapan itu, Polri harus turun ke lapangan.
"Saya cek dulu. Saya tidak punya datanya," kata Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/6).
Setyo belum bisa berkomentar banyak soal kasus tersebut. Termasuk mencari siapa yang harus bertanggung jawab atas penyebaran paham radikal dan intoleransi yang dimaksud.
"Kalau masjid kan ada DKM (dewan kemakmuran masjid). Nanti kami cek. Kan kami belum tahu," tambah dia.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada 40 masjid di wilayahnya yang terpapar radikalisme dan intoleransi.
Namun Sandiaga enggan membeberkan masjid-masjid tersebut dengan alasan mencegah perpecahan.
Pernyataan Sandiaga diamini Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan (BG). Dia mengakui, 40 masjid dan pondok pesantren itu dalam pantauan lembaganya.
Mabes Polri langsung mengecek kebenaran ucapan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno soal 40 masjid yang terpapar radikalisme.
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Kronologi Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang sebelum TNI-Polri Tembak Mati Komandan KKB
- Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni Hilang, TNI Kerahkan Pasukan
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri