Polri Cemaskan Berita Bom
Senin, 20 Juli 2009 – 17:50 WIB
JAKARTA – Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Polisi Nanan Soekarna mengajak para wartawan agar lebih jeli dan lebih berhati-hati dalam memberitakan informasi terkait pemboman yang terjadi di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton pada Jumat (17/7) lalu. Artinya, jangan sampai berita yang dipublikasikan para wartawan ini akan dijadikan sebagai alat teror oleh para pelaku kepada publik. Selain itu, Soekarna menekankan bahwa pemberitaan yang fakta-faktanya tidak resmi diutarakan oleh pihak kepolisian merupakan yang belum diverifikasi oleh polisi. Sehingga, keakuratan dari fakta-fakta tersebut tidak dapat dipertanggung jawabkan, bahkan dapat mencederai dan mengganggu proses penyidikan yang sedang berjalan.
''Tujuan para pelaku teror ini adalah untuk mendapatkan liputan media yang sebanyak mungkin, ini bagian dari perhitungan tersendiri dari pihak pelaku pemboman,'' kata Irjen Polisi Nanan Soekarna melalui press release yang dikeluarkan di Jakarta Media Centre (JMC) Bellagio, Jakarta, Senin (20/7).
Baca Juga:
Dijelaskan Soekarna, penayangan gambar-gambar yang membuat takut publik adalah bagian dari perhitungan ini. ''Dengan menayangkan gambar-gambar orang yang luka, cedera dan sedih berulang-ulang, publik akan mulai ketakutan. Ini yang diinginkan oleh para pelaku pemboman,'' ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri Irjen Polisi Nanan Soekarna mengajak para wartawan agar lebih jeli dan lebih berhati-hati
BERITA TERKAIT
- Pra MLB NU Soroti Jabatan Gus Ipul di PBNU
- BNN Jaksel Gencarkan Pencegahan Narkoba Menjelang Nataru
- Otto Hasibuan: Wadah Tunggal Masih jadi Tantangan bagi Peradi
- Mendes Yandri Ajak Kader Muhammadiyah Bersinergi Memajukan Seluruh Desa di Indonesia
- PBH Peradi: Penerima Probono Bukan Hanya Warga Miskin
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia