Polri Dalami Jaringan Teroris Solo
Senin, 03 September 2012 – 10:24 WIB

Polri Dalami Jaringan Teroris Solo
"Apakah ada kaitannya dengan kegiatan atau jaringan terorisme atau bisa saja itu adalah dendam biasa atau aksi brutal kelompok pemuda bermotif non agama atau keyakinan," beber Bambang, dihubungi wartawan, Senin (3/9) pagi.
Kapolri menegaskan, juga menunggu perkembangan dari kejadian ini. "Kita tunggu saja hasilnya, dan mudah-mudahan akan berkembang lebih baik," katanya.
Sementara itu disinggung mengenai banyak pihak menilai inteligen lemah terkait banyaknya kasus kerusuhan dan kekerasan termasuk teror Solo, Kapolri membantahnya. "Siapa yang bilang lemah," ungkap Timur.
Dia mengatakan, tentunya dalam proses penyelidikan salah satunya adalah memanfaatkan informasi inteligen. Dia menegaskan, setiap informasi inteligen akan ditindaklanjuti dalam proses penyelidikan dan penyidikan.
Selain itu, Kapolri menegaskan, peran aktif masyarakat juga sangat penting termasuk bantuan TNI. "Masyarakat harus aktif melalui Babinkambtimbas. Kita dibantu aparat teritorial, baik Kodim, TNI, Pemerintah Daerah. Saya kira itu satu solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi," katanya.
JAKARTA -- Klaim Polri yang menyatakan teroris Solo merupakan jaringan baru dibantah. Karenanya, Kapolri Jendral Timur Pradopo menegaskan akan mendalami
BERITA TERKAIT
- GP Ansor Gaungkan Patriot Ketahanan Pangan Menjelang Puncak Harlah Ke-91
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi