Polri Dalami Keterlibatan WNI Peristiwa Bom Mobil Filipina
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah warga negara Indonesia (WNI) diduga terlibat dalam aksi bom mobil di Filipina beberapa waktu lalu.
Bahkan, dikabarkan, WNI menjadi sopir mobil yang berisi bahan bakar dan meledak tersebut.
Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan, dengan adanya kabar itu, pemerintah Indonesia melalui atase Polri dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) tengah berkoordinasi dengan otoritas Filipina.
"Sekarang sedang dikoordinasikan. Pihak Polri dan BNPT sedang koordinasi dengan aparat Filipina," kata Syafruddin di PTIK, Jakarta, Kamis (2/8).
Namun, dia belum bisa memastikan terkait informasi tersebut. "Saya belum dapat laporan, saya baru sampai dari Korut. Nanti saya cek," ucap Syafruddin.
Diketahui telah terjadi ledakan bom mobil di provinsi selatan Filipina pada Selasa siang lalu.
Peristiwa ledakan itu telah menewaskan 10 orang dari warga sipil, tentara, dan milisi.
Ledakan itu juga menghancurkan bagian barikade yang mengelilingi pos militer di Desa Colonia, Provinsi Pulau Basilan. (cuy/jpnn)
Telah terjadi ledakan seperti bom dari sebuah mobil di provinsi selatan Filipina pada Selasa siang lalu.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Selundupkan Narkoba di Selangkangan, 2 Penumpang Feri Dibekuk Petugas Bea Cukai Batam
- Mengapa Pengambilan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tak di Indonesia?
- Indonesia Luncurkan Layanan Paspor Elektronik di Malaysia
- Pengumuman untuk Seluruh WNI: Jangan Bepergian ke Lebanon, Iran dan Israel
- Dirjen Imigrasi Buka Layanan Paspor Elektronik untuk WNI di Frankfurt