Polri dan TNI Bakal Intensifkan Patroli Terpadu Cegah Serangan Fajar
jpnn.com, JAKARTA - Polri bakal bekerja ekstra bersama TNI untuk mencegah adanya serangan fajar pada hari pencoblosan pada 17 April nanti. Hal ini dilakukan setelah KPK menangkap anggota DPR fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso yang menyiapkan uang Rp 8 miliar untuk serangan fajar.
Menurut Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, untuk mencegah adanya praktik serangan fajar atau politik uang, Polri dan TNI bakal patroli.
“Kami bersama TNI akan mengintensifkan patroli terpadu. Kami akan buktikan, dan kami minta masyarakat untuk melaporkan (kalau ada temuan," ujar Dedi di Jakarta, Jumat (29/3).
Jenderal bintang satu ini menerangkan, potensi kerawanan serangan dalam Pemilu 2019 justru berada pada Pemilu Legislatif (Pileg) , bukan pada Pemilihan Presiden (Pilpres).
“Sekarang sudah ada 31 laporan yang masuk. Dan itu akan memitigasi serangan fajar. Makanya sekarang itu yang kami khawatirkan itu bukan pilpres tapi pileg,” tandas Dedi. (cuy/jpnn)
Polri bakal bekerja ekstra bersama TNI untuk mencegah adanya serangan fajar pada hari pencoblosan pada 17 April nanti.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Cegah Serangan Fajar, Bawaslu Kepulauan Seribu Sita Paket Sembako di Masa Tenang
- Antisipasi Serangan Fajar, Bawaslu Siapkan Patroli Pengawasan
- Cegah Politik Uang, Bawaslu DKI Jakarta Gelar Patroli di Masa Tenang
- Kades Mau Pakai Dana Desa demi Capres? Jago di Pilpres Keok, Akibatnya Masuk Penjara
- Begini Pesan UAS Jika Ada Serangan Fajar Pada Pemilu 2024
- Guspardi Gaus: Bawaslu Harus Membedakan Money Politics dengan Uang Transportasi Timses