Polri, Densus 88, Terima Kasih ya
Pantas, petugas memprediksi bahwa kelompok tersebut menunggu pengiriman bahan peledak. ”Bisa jadi memang untuk bom,” terang jenderal berbintang satu tersebut.
Dia mengatakan, untuk Rizal dan Irvan saat ini masih dilakukan pemeriksaan di Mako Brimob Kelapa Dua.
Pemeriksaan mengarah pada apakah masih ada keterlibatan pihak lain, sekaligus memastikan terkait penggunaan timbangan dan paku tersebut. ”Masih diperiksa terus,” paparnya.
Dari pemeriksaan awal, kelompok Abu Faiz ini memang terhubung dengan Jamaah Anshar Daulah (JAD). Namun, penyidik masih mendalami kemungkinan terhubung dengan Bahrun Naim. ”pendalaman terus dilakukan,” tuturnya.
Untuk target aksi kelompok teror tersebut, diketahui rencananya mereka beraksi saat tahun baru. Ada sejumlah pos polisi yang menjadi target mereka. ”Namun, mereka berhasil dicegah sebelum beraksi. Mereka hanya sempat melakukan survey-survey,” ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, dari empat terduga teroris, dua diantaranya Abu Faiz dan Abu Sofi meninggal dunia karena melakukan perlawanan.
Rikwanto menuturkan, sebenarnya petugas berupaya menangkap mereka dalam kondisi selamat. Namun, saat coba ditangkap dengan tembakan peringatan lima kali, ternyata masih melawan. ”terpaksa petugas membela diri,” jelasnya.
Untuk tahun baru, Polri tidak akan mengendorkan pengamanan. Pasalnya, diprediksi ancaman-ancaman teror masih membayangi.
JPNN.com — Polri, khususnya Densus 88 Anti Teror, telah berhasil menggagalkan rentetan ancaman terhadap perayaan Natal, dari tiga kelompok
- Tangkap 3 Terduga Teroris di Sukoharjo, Densus 88 Sita Sajam di Rumah SQ
- Densus 88 Bubarkan Jamaah Islamiyah, Ormas yang Pernah Ledakkan HKBP Hangtuah Pekanbaru
- Irjen Eddy Hartono Jadi Kepala BNPT, Sahroni Minta Lanjutkan Pencapaian Zero Terrorist Attack
- Teroris di Batu Menyiapkan Bom Berdaya Ledak Tinggi Untuk Bunuh Diri
- Teroris yang Ditangkap di Batu Berencana Mengebom Tempat Ibadah
- Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri, Para Petinggi Menyatakan Ingin Kembali Pada UU Indonesia