Polri Didesak Usut Dalang Penyanderaan Anak Buah Menteri Siti Nurbaya

jpnn.com - JAKARTA - Komisioner Ombudsman RI, La Ode Ida mendesak Polri mengusut tuntas aksi penyanderaan terhadap tujuh aparat yang merupakan anak buah dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Kemen-LHK), Siti Nurbaya, disandera di Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau.
"Polri harus pro-aktif menyelidik dan menyidik para pelakunya untuk menemukan motif penyanderaan dan siapa yang berada di balik aksi destruktif para warga Rohul itu," kata Ida, di Jakarta, Senin (5/9).
Dari pantauan Tim Asistensi Ombudsman yang berada di Riau dari tanggal 3 hingga 5 September 2016 lanjut Ida, menduga bahwa penyanderaan itu sebenarnya tak lebih dari sekadar 'wayang' dari pengusaha yang diduga terlibat dalam pembakaran lahan di wilayah Rohul.
"Mereka terkesan berupaya menghalang-halangi petugas dari Kemen-LHK yang hendak melakukan penyelidikan terhadap kasus kebakaran hutan di Rohul," ungkap Ida, yang juga ikut dalam tim tersebut.
Informasi tersebut ujarnya, memang masih memerlukan investigasi lebih lanjut, untuk menemukan fakta atau informasi indikatif penguat dari berbagai pihak terkait di lapangan.
"Disinyalir, bahwa pengusaha yang berada di belakang kelompok penyandera aparat Kemen-LHK itu memiliki kaitan dengan oknum pengusaha yang ditemukan nongkrong dengan perwira dari jajaran Polda Riau yang menjadi salah satu berita hangat di publik saat ini," ujarnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Komisioner Ombudsman RI, La Ode Ida mendesak Polri mengusut tuntas aksi penyanderaan terhadap tujuh aparat yang merupakan anak buah dari
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sambut Ramadan, Ketum Kadin DKI Diana Dewi Ziarah ke Makam Orang Tua
- Sumpah Advokat Razman Arif Dibekukan, Chandra Sampaikan Pembelaan
- Pengumuman Seleksi Administrasi PPPK Tahap 2 Muncul Jabatan Tampungan, BKN Angkat Suara
- Wamentrans Viva Yoga Mengajak Alumni Cipayung Plus Berkolaborasi Membangun Bangsa
- Dana Haji Tumbuh Positif, Pengeloaan BPKH Capai Rp 171 Triliun
- Pemprov DKI Berhemat Rp 1,5 Triliun Setelah Pangkas Biaya Perjalanan Dinas hingga FGD