Polri Diminta Jangan Sampai Lengah dan Mati Konyol
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengkritisi adanya insiden penembakan yang dialami dua anggota Polri di Tol Cipali, Cirebon, Jawa Barat pada Jumat (24/8) malam lalu
Dengan adanya kejadian itu, Polri, kata Neta, perlu mengambil langkah antisipasi.
“Terlebih kepada modus kejahatan ini agar tidak berulang dan membuat anggota kepolisian menjadi mati konyol saat bertugas,” kata dia, Sabtu (25/8).
Neta berharap, Polri jangan sampai lengah, meski kedua anggota Polda Jawa Barat yang menjadi korban hanya mengalami luka-lula.
“Melihat kasus penembakan di Tol Cipali ini, sudah saatnya Polri melengkapi mobil patrolinya dengan alat deteksi senjata jarak jauh atau dalam radius tertentu,” imbuh dia.
Sehingga, saat menemukan pihak yang mencurigakan, sebelum melakukan pemeriksaan atau penggeledahan, petugas patroli sudah mengetahui, apakah orang yang dicurigai itu memiliki senjata atau tidak.
“Dengan demikian petugas kepolisian bisa lebih prepare dalam menghadapi situasi dan tidak mati konyol dalam menghadapi penjahat yang nekat,” tegas dia.
Dari kasus yang ada, IPW mendata ada tiga kelompok yang sering membunuh polisi di lapangan. Yakin, penjahat jalanan, bandar narkoba, dan teroris.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane mengkritisi adanya insiden penembakan yang dialami dua anggota Polri di Tol Cipali, Cirebon, Jumat (24/8).
- Terduga Pelaku Penembakan Warga di Nagan Raya Ditangkap Polisi
- Pelaku Penembakan di Depok Jadi Tersangka
- Pelaku Curanmor yang Menembak Satpam dan Polisi Akhirnya Didor, Tewas
- Bupati Konsel Copot Camat Baito Gegara Ini, bukan karena Guru Supriyani, Oalah
- KKB Tembak Mati Pemilik Kios di Puncak Jaya
- Polisi Tangkap Pelaku Penembakan di Kota Batu, Begini Kondisi Korban