Polri Diminta Lakukan Percepatan Pelayanan Publik
Di antaranya lahirnya berbagai inovasi pelayanan publik sebagai budaya baru Polri dalam mempermudah pelayanan kepada masyarakat.
“Hari ini, Polri telah berhasil menjadi Trendsetter kemajuan dalam kerangka reformasi birokrasi. Namun hal ini jangan membuat Polri lantas berpuas diri, tetapi harus terus mengikuti trend dan ekspektasi masyarakat yang berkembang sangat dinamis,” imbuhnya.
Untuk membentuk inovasi pelayanan publik yang lebih merata, Kemenpan berharap agar one agency, one innovation bisa diterapkan.
Dalam hal ini, satuan tertentu harus menciptakan inovasi setiap tahun. Bagi yang belum berinovasi, diminta melakukan replikasi kepada yang sudah berinovasi.
“Bukan tidak mungkin, inovasi yang lebih hebat akan lahir dari hasil belajar inovasi yang ditiru,” imbuh Diah Natalisa.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah keberlanjutan suatu inovasi. Karena itu, ditekankan siapa pun komandannya, inovasi harus tetap jalan.
”Saya berharap ada mekanisme yang bisa menjadi payung hukum di lingkungan Polri yang menjamin keberlanjutan inovasi pelayanan publik,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Diah mengapresiasi Samsat Digital dan Pembayaran Non-Tunai bekerjasama dengan Bank DKI yang baru saja diremikan ini.
Polri dinilai telah banyak melakukan reformasi dan pembenahan baik struktural maupun kultural.
- Lemkapi Sebut Perbuatan AKP Dadang Telah Menurunkan Muruah Kepolisian
- Usut Tuntas Kasus Penembakan Polisi di Solok Selatan: Menunggu Implementasi Revolusi Mental Polri
- Kasatreskrim Ditembak Kabag Ops di Sumbar, Kadiv Propam Bilang Begini
- Ronny Bicara Putusan MK, Anggota TNI & Polri Kena Pidana Kalau Tak Netral
- Bamsoet Minta Polri Jerat Bandar Narkoba Dengan Pasal Tindak Pidana Pencucian Uang
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral