Polri Diminta Segera Selidiki Cuitan Hanum Rais yang Terkesan Memfitnah Wiranto
jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) mengutuk keras aksi penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto di Banten, Kamis (10/10) lalu.
Menurut Direktur Eksekutif Lemkapi Edi Hasibuan, perlu ada evaluasi dalam pengamanan terhadap pejabat tinggi negara.
"Kejadian ini membuat prihatin. Kami berharap aparat keamanan TNI dan Polri agar meningkatkan keamanan menjelang pelantikan Presiden Joko Widodo. Negara tidak boleh kalah dengan terorisme," ujar Edi di Jakarta, Sabtu (12/10)
Dari video peristiwa penikaman Wiranto yang beredar, mantan komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini menila pelaku aksi teror semakin berani dan brutal.
"Kami melihat aksi teror kini telah mengubah strategi. Jika sebelumnya menggunakan bom, kini menyerang langsung pejabat negara," ucapnya.
Edi lebih lanjut menyatakan, kejadian penikaman Wiranto memberi pesan perlu evaluasi dalam pengamanan kepada pejabat negara, tanpa bermaksud menjauhkan pejabat dari rakyat.
"Ini juga menurut kami dengan segala hormat berlaku dalam pengamanan presiden. Kami melihat, pengamanan pejabat negara perlu dievaluasi kembali." tambah pemerhati kepolisian ini.
Sementara terkait pernyataan nyinyir soal Wiranto, Edi menilai langkah TNI memberi sanksi sudah tepat, meski pelaku nyinyir adalah istri kedua prajurit tersebut.
Cuitan Hanum Rais di akunnya di Twitter setelah peristiwa penusukan Wiranto dianggap bernada fitnah.
- Pak Luhut Dapat Tambahan Jabatan Khusus, Selamat
- Prabowo Lantik 7 Penasihat Presiden, Ada Wiranto hingga Luhut Binsar
- Tengok Makan Siang Gratis di Kota Cilegon, Wiranto Menyuapi Anak SD
- Bertemu Wantimpres, Bamsoet Ingatkan Pesan Wiranto, Silakan Disimak
- Wiranto Ajak Mantan Aparatur Desa Ikut Kembali Membangun Wilayah
- Rosan Roeslani, Sufmi Dasco, Hingga Wiranto Jadi Dewan Penasihat GP Ansor 2024-2029