Polri Dinilai Dalam Dilema
Selasa, 09 Oktober 2012 – 20:06 WIB

Polri Dinilai Dalam Dilema
JAKARTA - Polri saat ini berada dalam dilema. Dilanjutkan memeriksa penyidik KPK Novel Baswedan berarti menentang sikap Presiden SBY. Dihentikan penyidikan berarti telah terjadi intervensi proses penyidikan. Dengan kondisi ini maka ke depannya tidak ada alasan bagi Polri untuk melanjutkan atau menghentikan penyidikan sesuai tuntutan rakyat yang menginginkan keadilan. ”Artinya kalau penyidikan bisa dihentikan, maka rakyat akan berpikir bahwa Polri juga bisa mengada-ada melakukan penyidikan,” tegasnya.
”Ini Polri serba salah, kemarin kan menegaskan bahwa kewenangan penyidikan ada di penyidik. Kapolri dan siapapun tidak bisa mencampuri. Mulai hari ini kita akan saksikan, apakah penyidik akan tetap menyidik Novel Baswedan dalam kaitan penembakan pencuri sarang Walet di Bengkulu 2004 lalu atau memenuhi keinginan Presiden SBY," kata pengamat politik UI, Iberamsjah, di Jakarta, Selasa (9/10).
Kalau penyidikan terhadap Novel Baswedan dihentikan, berarti Kapolri takut dipecat oleh presiden dan pilihannya menghentikan proses hukum. "Maknanya, berarti penyidik memang bisa diintervensi," ungkap Iberamsjah.
Baca Juga:
JAKARTA - Polri saat ini berada dalam dilema. Dilanjutkan memeriksa penyidik KPK Novel Baswedan berarti menentang sikap Presiden SBY. Dihentikan
BERITA TERKAIT
- Kemenag Dorong Wakaf Hijau Jadi Gerakan Nasional Pelestarian Lingkungan
- Mendagri Tito Didampingi Dirjen Bina Adwil Terima Menlu Denmark
- Beri Semangat Sopir Bongkar Muat, Polres Pelabuhan Tanjung Priok Bagikan Sembako
- Papua Barat Daya Provinsi Pertama di RI Pecahkan Rekor MURI 10.000 Telur Paskah
- Pramono belum Putuskan Penerapan PPBKB 10 Persen di Jakarta
- KPK Periksa eks Dirut Telkomsigma Judi Achmadi terkait Kasus Korupsi Rp280 M