Polri Dukung Pembukaan Kembali Objek Pariwisata di Masa Pandemi
Dia melihat potensi besar kebangkitan sektor pariwisata di 2021. Para pihak yang semula menahan spending di 2020, diprediksi akan membelanjakannya tahun ini dalam kondisi penanganan pandemi yang diiringi dengan pelaksanaan vaksinasi di masyarakat.
"Kalau vaksinasinya sukses, pemulihan pariwisata akan lebih cepat, demikian pula sebaliknya," ucap Haryadi yang optimistis vaksinasi nasional akan sukses.
Sementara itu, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Hari Santoso Sungkar menyebut, terjadi perubahan tren pola tujuan wisata akibat pandemi Covid 19.
"Ada kecenderungan pariwisata udara terbuka lebih disukai wisatawan," ucapnya.
Menurut Hari, pemerintah berupaya melakukan inovasi untuk beradaptasi dalam pengembangan pariwisata di masa pandemi Covid 19.
Sementara Kabid Perubahan Perilaku Satgas Penanganan Covid 19 Sonny Harry B. Harmadi menyampaikan industri pariwisata telah dipersiapkan untuk menerima kunjungan wisatawan.
Persiapan dilakukan dengan membentuk satgas pada setiap lokasi pariwisata, menyiapkan ruang isolasi sementara, memahami prosedur penolongan pertama, dan memastikan penerapatan protokol kesehatan 3M.
Kemudian, menyiapkan wastafel dan sabun cuci tangan, memasang poster/stiker pengingat 3M, menjaga kebersihan tempat wisata dan memastikan penerapan CHSE (cleanless, health, safety, and enviromental suistainability) di tempat wisata.
Polri mendukung dibukanya kembali objek-objek pariwisata di Indonesia dengan catatan.
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Menteri Teuku Riefky: Ini Sejarah, Mari Bangun Ekonomi Kreatif Indonesia
- Central Group Hadirkan Klub Premium Bagi Lansia, Pertama di Sekupang
- Siap Mencetak SDM Pariwisata Berstandar Global, IPTI Lantik Rektor Perdana
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement