Polri Gelar 3 Operasi Pengamanan Pemilu 2024
Ketiga, kata Fadil, Operasi Kontigensi Aman Nusa I, II, dan III.
Dia menyebut operasi itu bertujuan menangani gangguan nyata yang bersifat kontingensi, yakni yang disebabkan oleh adanya konflik sosial, bencana alam, dan terorisme.
"Dalam menyikapi kerawanan kontingensi, Polri telah siapkan 25 ribu personel pasukan Brimob, 4.756 pasukan Dalmas Nusantara, 115 personel Densus 88 Antiteror, dan 2.184 personel yang menjadi power on hand Kapolri," tuturnya.
Dia menambahkan bahwa kegiatan Operasi Mantap Brata didukung oleh DIPA Polri yang dibagi menjadi dua tahun anggaran, yakni untuk 2023 dan 2024 dengan jumlah Rp 2,5 triliun.
Jumlah tersebut, ujarnya lagi, dibagi menjadi dua bagian per tahun, yaitu untuk Operasi Mantap Brata pusat di Mabes Polri dan untuk Operasi Mantap Brata daerah di 34 Polda.
"Dengan pembagian Rp 1,5 triliun untuk tahun 2023 dengan alokasi Rp 64,7 miliar untuk operasi pusat, dan Rp 937,1 miliar untuk wilayah Polda atau operasi daerah. Untuk anggaran tahun 2024 sebanyak Rp 1 triliun, dengan alokasi Rp 53,6 miliar untuk operasi pusat dan Rp 96,3 miliar untuk operasi daerah," kata Komjen Fadil Imran. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Polri menggelar tiga operasi selama 222 hari untuk pengamanan Pemilu 2024. Begini penjelasan Komjen Fadil Imran.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah
- Siswa SD Tewas saat Latihan Renang, Polisi Bergerak
- Beredar Informasi Pelaku Penganiayaan di Toko Roti Sakit Jiwa, Polisi Jangan Langsung Percaya
- Alasan Aipda Robig Mengajukan Banding Masih Misteri
- Bareskrim Diminta Ungkap Keterlibatan Pelaku Lain di Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Karyawati Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Ungkap Fakta Ini di DPR