Polri Gelar Operasi Kontingensi Selama Nataru Mewaspadai Penyebaran COVID-19
jpnn.com, JAKARTA - Polri menggelar Operasi Terpusat Kontingensi Aman Nusa II dan Operasi Lilin selama Natal dan Tahun Baru.
Menurut Direktur Sosbud Baintelkam Polri Brigjen Pol. Arif Rahman, operasi tersebut digelar untuk mengantisipasi peningkatan kasus COVID-19.
"Ini operasi untuk mengawal kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 saat Natal dan Tahun Baru," kata Arif pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Divisi Humas Polri, Selasa (30/11).
FGD digelar secara virtual mengangkat tema 'Refleksi Akhir Tahun Dalam Penanganan COVID-19 di Indonesia'.
Sementara itu, Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo pada webinar kali ini mengakui banyak data dan informasi menunjukkan penanganan Covid-19 di Indonesia sangat baik.
"Secara umum terjadi penurunan tren kasus baru mingguan sebesar 23 persen. Kemudian, jumlah kematian 16 persen dibanding minggu lalu," ujar Dedi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Karo PID Humas Polri Brigjen Pol. Moh. Hendra Suhartiyobo.
Menurut Dedi, pencapaian tersebut menjadikan Indonesia masuk wilayah hijau atau Green Zone oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (US CDC) di Atalanta.
Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satgas Covid 19 Sonny Harry B. Harmadi menyatakan kasus aktif Covid-19 di Indonesia per 29 November mencapai 7.960 kasus atau 0,18 persen dari total kasus.
Polri menggelar operasi kontingensi selama Natal dan Tahun Baru untuk mewaspadai penyebaran COVID-19.
- Jelang Nataru 2024/2025, ASDP Pastikan Fasilitas dan Layanan Prima di Lintasan Merak-Bakauheni
- Minta Presiden Prabowo Buktikan Komitmen Netralitas Jajaran di Pilkada 2024
- Pakar Hukum Tata Negara Minta Prabowo Tindak Tegas Aparat yang Tak Netral di Pilkada
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- Antisipasi Kemacetan saat Nataru, Gapasdap Minta Pemerintah Tambah Dermaga di Merak-Bakauheni