Polri Gelar Rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan Tertutup, Sugeng IPW Berkomentar Tajam
jpnn.com, JAKARTA - Tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, yang menewaskan 132 orang masih menyisahkan duka.
Terkini, Polri melakukan rekonstruksi di tempat kejadian perkara.
Pihak yang melakukan rekonstruksi, yaitu tim gabungan yang terdiri dari Inafis, kejaksaan, dan Bareskrim.
Dalam rekonstruksi tersebut, awak media dilarang masuk ke dalam stadion.
Adapun di luar stadion, penjagaan dilakukan secara ketat oleh aparat kepolisian beratribut lengkap dan berpakaian preman.
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso mengatakan langkah Polri mengesampingkan kehadiran media dalam rekontruksi Tragedi Kanjuruhan adalah sikap tidak sensitif dari kepedihan korban.
"Sikap tidak sensitif dari kepedihan korban," kata Sugeng kepada JPNN.com, Jumat (14/10).
Menurut Sugeng, rekontrusksi harus terbuka dengan menghadirkan media secara tertata.
Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso berkomentar tajam saat menyoroti rekonstruksi Tragedi Kanjuruhan yang digelar Polri secara tertutup
- Wakil Ketua MPR Ibas Berharap Kompolnas jadi Penyeimbang Baik Buruknya Wajah Polri
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu
- 3 Teroris yang Ditangkap di Jateng Merupakan Jaringan Anshor Daulah
- Polri Diminta Periksa Budi Arie Soal Kasus Judi Online Yang Menjerat Pegawai Komdigi
- Razman Merasa Dizalimi Setelah jadi Tersangka Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris
- Jamkrindo Beri Beasiswa kepada Putra Putri TNI dan Polri