Polri Gencatan Senjata dengan KKB, Begini Penjelasan Kapolri

jpnn.com, JAKARTA - Kapolri Jendral Tito Karnavian menerangkan, pihaknya masih tetap berusaha memburu kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang membantai sejumlah pekerja PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga, Papua, beberapa waktu lalu.
Namun, selama perayaan Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, aparat keamanan akan mengendurkan upaya pengejaran.
"Saya sudah perintahkan untuk natal dan tahun baru saya cooling down, gencatan senjata dulu," tutur Tito di Mabes Polri, Kamis (27/12).
Menurutnya, momen Natal menjadi pertimbangan utama. Pasalnya, daerah Papua sangat menghargai suasana tersebut.
"Di sana sangat menghargai gereja. Jadi sepanjang di sana (KKB, red) nggak repot, ya janganlah yang sini ngejar-ngejar. Karena itu sensitif, apalagi kalau ada korban," tambahnya.
Dia menegaskan, Polri melakukan pengejaran para pelaku pembantaian pekerja di Papua dengan operasi penegakan hukum terbatas. Sebab, isu propaganda juga dilakukan oleh KKB agar menarik simpati hingga ke dunia internasional.
"Intinya tetap dilakukan pengejaran tapi tidak terlalu banyak diekspos. Ditangkap ya sudah saja. Jangan yang disampaikan (media) pas lagi polisi mukul begini, maka digoreng lagi sama mereka (KKB),” tandas dia. (cuy/jpnn)
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyatakan, perburuan terhadap KKB dihentikan sementara, gencatan senjata.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Eks Sesmilpres Sebut KKB Sudah Menyerang Wibawa Negara
- Ikut Cari Iptu Tomi Marbun, Ketua Komnas HAM Papua Diberondong KKB
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- Mbak Puan Sentil Israel soal Serangan di Palestina
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya