Polri Harus Bangun Citra Profesional Supaya Disegani

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan Polri harus mampu membangun dan menegakkan citranya yang profesional. Sehingga, Kepolisian bisa disegani oleh semua pihak.
"Terutama, kalangan teroris," kata Neta dalam keterangan tertulis, Sabtu (1/7).
Neta mengatakan, Kepolisian saat ini begitu mudah menjadi bulan-bulanan teroris. Hal ini terlihat dari beberapa kasus penyerangan terhadap polisi.
Kasus penusukan terhadap dua anggota Brimob di masjid sebelah Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (30/6) malam.
Sebelumnya, terjadi kasus penyerangan terhadap polisi di Markas Polda Sumatera Utara, Medan, pada Minggu (25/6) dini hari.
"Kenapa kalangan Kepolisian dengan mudah dijadikan seperti predator dan bulan-bulanan oleh teroris nekat menyerang ke markas Kepolisian walau hanya dengan sebilah pisau dapur?" tutur Neta.
Menurut dia, penyerangan terhadap polisi karena Polri tidak berwibawa. Sehingga, Polri tidak disegani lagi. "Terutama, oleh kalangan teroris," ucap Neta.
Dia menjelaskan, Polri tidak disegani lagi mungkin dikarenakan beberapa tahun lalu polisi terlalu agresif melakukan eksekusi mati terhadap para teroris di lapangan.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan Polri harus mampu membangun dan menegakkan citranya yang profesional. Sehingga, Kepolisian
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi
- Transaksi Dana Dugaan Korupsi 2024 Capai Rp 984 T, Sahroni: Lacak dan Sita!
- Dugaan Penyiksaan Pemain Sirkus OCI, Komnas HAM Ungkap Fakta Ini
- Ridwan Kamil Melaporkan Lisa Mariana ke Bareskrim
- Wajah Baru di Polda Jateng, 2 Jenderal Melesat ke Mabes Polri