Polri Himbau Organisasi Suporter Bina Anggota
Selasa, 05 Juni 2012 – 06:51 WIB

Polri Himbau Organisasi Suporter Bina Anggota
Kasus di Surabaya, kata Boy, seharusnya tak perlu terjadi. "Petugas terpaksa menggunakan gas airmata karena memang kejadiannya anarkis. Jadi itu sudah sesuai protap," katanya.
Meski begitu, evaluasi tetap dilakukan. Termasuk, mengecek ulang jumlah personel yang diturunkan mengamankan pertandingan. "Nanti akan dikaji lagi, apa prosedur-prosedur pokok sudah dilakukan. Dari laporan sementara itu sesuai protap," tegasnya.
Terpisah, Indonesia Police Watch mengkritik kinerja polisi mengamankan pertandingan sepakbola. "Yang terakhir di Surabaya, suporter meninggal karena kondisi yang chaos. Polisi justru menambah chaos dengan gas air mata," kata Ketua Presidium IPW Neta Sanusi Pane.
Menurut Neta, seharusnya polisi bisa melakukan kendali massa tanpa harus menembakkan asap dan gas air mata. "Bisa juga dengan semprotan air. Itu lebih bisa dikendalikan dan tidak mencederai," katanya.
JAKARTA - Kejadian beruntun yang mengakibatkan suporter sepakbola meninggal dunia disesalkan Mabes Polri. Korps baju coklat tak mau sepenuhnya disalahkan
BERITA TERKAIT
- LA Lakers Hancur Lebur di Gim 1 Babak Pertama NBA Playoffs
- Liga Inggris: Aston Villa Taklukkan Newcastle United 4-1
- Persija Menang, Persib Butuh 8 Poin, Cek Klasemen Liga 1
- Hasil NBA Playoffs: Nuggets Pukul Clippers, Pacers Hantam Bucks
- Marc Marquez Terus Mendominasi, Ducati Beri Warning kepada Pecco Bagnaia?
- Peringati HUT Ke-91, GP Ansor Gelar Gowes 91 Km, Menpora Sediakan Doorprize Umrah