Polri Izinkan Kompetisi Sepak Bola, Jenderal Listyo Ingatkan Hal Ini
jpnn.com, JAKARTA - Polri memutuskan untuk memberikan izin kompetisi sepak bola di tengah situasi pandemi Covid-19. Keputusan ini diambil setelah Polri melakukan kajian mendalam bersama berbagai pihak.
"Kami rapat koordinasi dan kemudian mempelajari bersama terkait dengan kondisi terkini yang ada. Bahwa olahraga, khususnya sepak bola tetap harus berjalan," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menerima kunjungan Menpora di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (18/2).
Jenderal bintang empat ini lantas menekankan semua pihak harus mengutamakan keselamatan rakyat. Untuk itu, penyelenggara kompetisi sepak bola tetap harus memperhatikan protokol kesehatan.
"Kami sepakat untuk diberikan kesempatan. Tentunya dengan catatan bahwa penegakan protokol kesehatan itu menjadi syarat utama," kata Listyo.
Menurut dia, dengan adanya kesepakatan itu, semua pihak harus sama-sama menjaga komitmen. "Baik klub bola, pemain, suporter, di manapun nantinya apabila ini diselenggarakan penegakan prokes itu jadi prioritas," tekan Kapolri.
Untuk itu, Polri memberikan kesempatan bagi pihak-pihak penyelenggara untuk menyelenggarkan pra kompetisi.
Hal tersebut diberikan untuk melihat komitmen dan sudah sesuai atau tidaknya penegakan protokol kesehatan ketika nanti kompetisi benar-benar bergulir.
Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Menpora Zainudin Amali menyampaikan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah memberikan kesempatan kompetisi sepak bola tanah air kembali bergulir.
Polri memberikan izin kompetisi sepak bola di tengah pandemi Covid-19 tetapi ada syarat yang harus dipatuhi.
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Tim Dokter Persib Ungkap Kondisi Cedera Dedi Kusnandar
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Surabaya
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru